Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) berupaya meningkatkan produksi perikanan di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dengan terus memberdayakan para nelayan serta melakukan budidaya ikan tawar maupun laut.
Kepala Bidang Kelautan Sulawesi Utara Rizal Sapulete, di Manado, Selasa, mengatakan produksi perikanan tangkap daerah tersebut selama 2022, mencapai 39.192 ton.
"Realisasi produksi perikanan tangkap tahun ini, memang belum sesuai target yang ditetapkan sebanyak 44.341,165 ton," katanya.
Karena itu, dia mengatakan, saat ini pihaknya terus memberdayakan kelompok perikanan budidaya untuk meningkatkan produksi perikanan, baik air tawar maupun air asin.
Tahun ini, kata Sapulete, pihaknya menargetkan produksi perikanan tangkap yang lebih tinggi dibanding 2022, bisa dua atau tiga kali lipat.
Karena itu, berbagai langkah dilakukan, termasuk mendorong dan memberikan motivasi kepada kelompok nelayan terutama perikanan budi daya.
Mengenai perikanan budidaya air laut, yang ada di Manado, yang akan dilakukan adalah menyediakan karamba-karamba yang ada di teluk Manado, juga terus didorong untuk meningkatkan produksinya.
Meskipun memang menurutnya, kesulitan yang dihadapi para nelayan adalah mencari bibit ikan. Karena yang dibudidayakan di karamba-karamba tersebut, adalah ikan kuwe atau bobara sebutan nelayan Manado, dan agak susah mencari bibitnya.
"Untuk jenis tersebut, nelayan harus mencari bibit dengan kerja keras, sebab tidak semua tempat ada. Harus di lokasi yang merupakan pertemuan arus sehingga memang agak sulit untuk mencarinya," katanya.
Kendati begitu, kata dia, pemerintah dalam hal ini, Dinas Pertanian dan Kelautan terus memberikan motivasi dan dukungan kepada kelompok nelayan untuk meningkatkan produksinya.