Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan melakukan sidak kepada sejumlah titik penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) yang berada di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Stock point minyak goreng curah rakyat atau MGCR sendiri disediakan dalam bentuk toren untuk pedagang dan masyarakat. Stock point minyak goreng curah rakyat ini disediakan oleh ID Food berkerja sama dengan Pasar Jaya.
Baca juga: Kejagung: Mantan Mendag sebagai saksi kasus korupsi CPO
“Di Jawa Barat dan di Jakarta saya sudah datangi pasar. Di sana minyak goreng curah dijualRp14.000 dan ada barangnya. Kalau harga minyak goreng curah per kilo dijual Rp15.500,” kata Medag lewat keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu melanjutkan, jika keberadaan stock point minyak goreng curah rakyat akan memudahkan masyarakat dalam membeli minyak goreng curah rakyat.
Baca juga: Mantan Mendag Muhammad Lutfi jalani pemeriksaan 12 jam
“Ada contohnya ini penampung (toren) kalau di pasar orang tinggal datang dan ngambil,” ujar Zulhas Dalam sidaknya, Zulhas juga mendatangi, toko Japang dan toko Beras Famili yang merupakan Warung Pangan di Pasar Kramat Jati Jakarta Timur.
Zulhas memastikan, ketersedian migor di Pasar Kramat Jati aman dan terkendali. “Di (Pasar Kramat jati) hampir tiap toko ada yang Rp 14.000,” tandas Zulhas.
Diketahui, Kemenda mengambil langkah strategis untuk menstabilkan harga minyak goreng di masyarakat.
Baca juga: Mendag: minyak goreng rakyat curah harus tepat sasaran
Langkah tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 33 Tahun 2022 yang mengatur soal tata kelola Program MGCR.
Dengan kebijakan ini, minyak goreng curah dipatok dengan harga Rp14.000 per liter dan Rp15.500 per kilogram.