Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengapresiasi langkah Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang memanggil Duta Besar Inggris untuk Indonesia terkait pengibaran bendera LGBT
"Tindakan Kemlu merupakan tindakan yang tepat sebagai langkah yang berlaku dalam tata krama diplomatik," ujar Hikmahanto Juwana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kemlu telah memanggil (summon) Dubes Inggris untuk Indonesia untuk melakukan klarifikasi buntut dari pengibaran Bendera LGBT di Kedubes Inggris, kata dia.
Dalam kesempatan tersebut Kemlu tidak saja mendengar klarifikasi yang disampaikan tetapi juga memperingatkan Dubes Inggris untuk menghormati nilai-nilai negara penerima.
"Harapan dari Kemlu sebagai representasi negara Indonesia di tahun-tahun mendatang Kedubes Inggris tidak mengulang kembali pengibaran bendera LGBT," kata Rektor Universitas Jenderal A Yani itu.
Baca juga: Wakil Ketua MPR kritik keras Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT
Baca juga: Ditjenpas: Pembinaan agama jadi program prioritas atasi keberadaan LGBT di lapas
Pasca pemanggilan oleh Kemlu, akan lebih bijak bila Dubes Inggris menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia, menurutnya.
Tujuannya agar hubungan Indonesia Inggris bisa kembali normal pasca pengibaran bendera LGBT di mata masyarakat Indonesia, kata dia.
Berita Terkait
Seorang warga Indonesia ditemukan meninggal di Turki
Minggu, 19 Februari 2023 5:27 Wib
Wakil Ketua MPR kritik keras Kedubes Inggris kibarkan bendera LGBT
Senin, 23 Mei 2022 14:32 Wib
Sopir tewas usai tabrak gerbang kedubes Rusia di Romania
Rabu, 6 April 2022 13:58 Wib
Kedubes Belanda tawarkan kerja sama perdagangan dengan Kota Medan
Rabu, 27 Oktober 2021 8:46 Wib
Duta besar dan pejabat kedubes India dievakuasi dari Afghanistan
Selasa, 17 Agustus 2021 12:32 Wib
Polisi: Pria penerobos Kedubes Rusia alami gangguan kejiwaan
Kamis, 15 April 2021 18:12 Wib
Dubes Inggris sampaikan rasa simpati kepada tim Indonesia
Jumat, 19 Maret 2021 6:50 Wib
MRT Jakarta dapat penghargaan dari Kedubes Jepang
Kamis, 11 Maret 2021 13:55 Wib