Antonio Conte bilang statusnya harus dievaluasi usai Tottenham dikalahkan Burnley
Jakarta (ANTARA) - Antonio Conte menyampaikan pernyataan mengejutkan bahwa Tottenham Hotspur harus mengevaluasi statusnya sebagai manajer setelah mereka dibekuk 0-1 oleh Burnley dalam laga tunda Liga Inggris di Turf Moor, Rabu waktu setempat (Kamis WIB).
Gol tunggal kapten Burnley, Ben Mee, membuat Tottenham menelan empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir dan semakin mengaburkan asa mereka berjuang finis di empat besar klasemen.
"Sungguh malam yang berat. Bukan hanya malam ini, tapi dalam lima pertandingan terakhir kami kalah empat kali," kata Conte selepas laga seperti dikutip dari Sky Sports.
"Itu artinya harus ada evaluasi tentang klub ini, tentang status saya, sebab bagi saya pribadi rasanya begitu frustrasi kalah empat kali dari lima laga," ujarnya menambahkan.
Conte menyampaikan permohonan maaf kepada suporter, karena menurutnya mereka tidak pantas berada dalam situasi seperti ini.
"Tapi ketika anda kalah empat kali dari lima kali main, artinya klub harus melakukan evaluasi, berbicara bersama, untuk memahami apa solusi terbaik," katanya.
"Di situasi semacam ini pemain selalu sama di sebuah klub, sementara pelatih berganti, tapi pemainnya tetap sama, dan hasil juga tidak berubah," ujar Conte menambahkan.
Conte tiba di Tottenham sejak 2 November menggantikan Nuno Espirito Santo dan sempat mengawali tenornya dengan catatan nirkalah dalam sembilan pertandingan pertama di liga.
Bulan madu itu berakhir saat kalah melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 23 Januari lalu dan sejak itu Tottenham melewati kalah tiga kali lagi dalam total lima pertandingan.
Pada bursa transfer musim dingin kemarin Conte mendapatkan dua tenaga tambahan dengan kedatangan Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski dari Juventus. Kulusevski bahkan mencetak gol saat Tottenham menghentikan tren gemilang Manchester City akhir pekan lalu.
"Saya datang untuk memperbaiki keadaan, tapi mungkin sekarang saya tidak tahu. Saya tidak terlalu bagus dalam melakukannya," katanya.
"Sungguh membuat frustrasi. Bekerja keras, bekerja terus dan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain. Saya terlalu jujur untuk menutup mata," ujar Conte menambahkan.
Conte mengaku siap memikul tanggung jawab apapun apabila manajemen ingin mengambil keputusan, terlebih secara frontal ia merasa Tottenham tampil seperti tim yang berjuang menghindari degradasi.
"Di lima pertandingan terakhir, kami main seperti tim zona degradasi, itu kenyataannya, mungkin ada yang salah," kata Conte.
"Saya ingin mengambil tanggung jawab, jika ada, saya siap untuk semua keputusan. Saya ingin membantu Tottenham sejak hari pertama tiba. Bahkan untuk menerima gaji rasanya tidak tepat sekarang," tutup Conte.
Tottenham saat ini berada di posisi kedelapan klasemen dengan koleksi 39 poin disertai dua laga simpanan yang belum dimainkan.
Akhir pekan nanti Conte dijadwalkan akan mendampingi Tottenham melawat ke Elland Road menghadapi Leeds United pada Sabtu (26/2).
Gol tunggal kapten Burnley, Ben Mee, membuat Tottenham menelan empat kekalahan dalam lima pertandingan terakhir dan semakin mengaburkan asa mereka berjuang finis di empat besar klasemen.
"Sungguh malam yang berat. Bukan hanya malam ini, tapi dalam lima pertandingan terakhir kami kalah empat kali," kata Conte selepas laga seperti dikutip dari Sky Sports.
"Itu artinya harus ada evaluasi tentang klub ini, tentang status saya, sebab bagi saya pribadi rasanya begitu frustrasi kalah empat kali dari lima laga," ujarnya menambahkan.
Conte menyampaikan permohonan maaf kepada suporter, karena menurutnya mereka tidak pantas berada dalam situasi seperti ini.
"Tapi ketika anda kalah empat kali dari lima kali main, artinya klub harus melakukan evaluasi, berbicara bersama, untuk memahami apa solusi terbaik," katanya.
"Di situasi semacam ini pemain selalu sama di sebuah klub, sementara pelatih berganti, tapi pemainnya tetap sama, dan hasil juga tidak berubah," ujar Conte menambahkan.
Conte tiba di Tottenham sejak 2 November menggantikan Nuno Espirito Santo dan sempat mengawali tenornya dengan catatan nirkalah dalam sembilan pertandingan pertama di liga.
Bulan madu itu berakhir saat kalah melawan Chelsea di Stamford Bridge pada 23 Januari lalu dan sejak itu Tottenham melewati kalah tiga kali lagi dalam total lima pertandingan.
Pada bursa transfer musim dingin kemarin Conte mendapatkan dua tenaga tambahan dengan kedatangan Rodrigo Bentancur dan Dejan Kulusevski dari Juventus. Kulusevski bahkan mencetak gol saat Tottenham menghentikan tren gemilang Manchester City akhir pekan lalu.
"Saya datang untuk memperbaiki keadaan, tapi mungkin sekarang saya tidak tahu. Saya tidak terlalu bagus dalam melakukannya," katanya.
"Sungguh membuat frustrasi. Bekerja keras, bekerja terus dan berusaha mengeluarkan kemampuan terbaik para pemain. Saya terlalu jujur untuk menutup mata," ujar Conte menambahkan.
Conte mengaku siap memikul tanggung jawab apapun apabila manajemen ingin mengambil keputusan, terlebih secara frontal ia merasa Tottenham tampil seperti tim yang berjuang menghindari degradasi.
"Di lima pertandingan terakhir, kami main seperti tim zona degradasi, itu kenyataannya, mungkin ada yang salah," kata Conte.
"Saya ingin mengambil tanggung jawab, jika ada, saya siap untuk semua keputusan. Saya ingin membantu Tottenham sejak hari pertama tiba. Bahkan untuk menerima gaji rasanya tidak tepat sekarang," tutup Conte.
Tottenham saat ini berada di posisi kedelapan klasemen dengan koleksi 39 poin disertai dua laga simpanan yang belum dimainkan.
Akhir pekan nanti Conte dijadwalkan akan mendampingi Tottenham melawat ke Elland Road menghadapi Leeds United pada Sabtu (26/2).