Bitung, (Antara News) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Bitung, masih membebankan penagihan sambungan listrik ke pihak PD Bangun Bitung, untuk pembangunan Rusunawa yang terletak di Kelurahan Wangurer.
Direktur PD Bangun Bitung, Drs J Mamesah kepada wartawan, di kantor wali kota Bitung, Kamis menjelaskan, sebelumnya pihak PD Bangun Bitung telah membayar Rp17.000.000 pada PLN, namun kini masih di bebankan Rp12.000.000 lagi.
"Mengapa masih dibebankan penagihan listrik pada kami dalam hal ini PD BAngun Bitung, padahal hingga kini bangunan Rusunawa tersebut belum ada sambungan listrik," ungkapnya.
Mamesah mengatakan adapun tagihan listrik dalam keterangan pihak PLN yakni biaya beban terhadap bangunan rusunawa.
Sebelumnya sejumlah masyarakat Bitung mempertanyakan akan pembangunan Rusunawa, karena sampai saat ini sambungan air maupun listrik belum diadakan.
Bahkan dari informasi yang beredar, gedung tersebut malah dijadikan sarang maksiat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, akibat belum dipergunakannya secara menyeluruh gedung tersebut dan kurangnya pengawasan dari pihak berkompeten.
Dari pantauan, gedung maupun sebagian pintu ruangan gedung Rusunawa mengalami kerusakan, sehingga memerlukan dana lagi untuk pengadaan serta pembangunannya.
Berita Terkait
Pemkot Bitung beri bantuan "trauma healing" anak terdampak Gunung Ruang
Rabu, 8 Mei 2024 6:26 Wib
Basarnas: Warga Pulau Ruang sudah dievakuasi ke Kota Bitung
Senin, 6 Mei 2024 22:13 Wib
Pemkot Bitung peringati Hari Buruh wujudkan pekerja layak sektor perikanan
Kamis, 2 Mei 2024 5:31 Wib
123 pengungsi erupsi Gunung Ruang tiba dengan KRI Kakap-811 di Bitung
Rabu, 1 Mei 2024 10:12 Wib
327 pengungsi erupsi Gunung Ruang tiba di Bitung dengan KRI Kakap-811
Minggu, 21 April 2024 5:53 Wib
Pemkot Bitung terima ratusan warga Sitaro terdampak erupsi Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 12:34 Wib
Balai Karantina perkuat pengawasan di Pelabuhan Bitung
Rabu, 17 April 2024 9:19 Wib
Pemkot Bitung kerja bakti bersihkan lumpur akibat banjir
Rabu, 17 April 2024 9:15 Wib