Minahasa Tenggara (ANTARA) - Umat Katolik di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara, mengikuti misa perayaan malam Paskah di Gereja Paroki Santo Lukas Ratahan, secara daring dengan memanfaatkan fasilitas siaran langsung di media sosial facebook, Sabtu.
"Pemanfaatan media sosial bagi umat yang mengikuti misa kami laksanakan awal pekan suci, yakni Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan ini misa Malam Paskah. Ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran COVID-19, sesuai dengan imbauan Uskup Manado, dan juga dari pemerintah," kata Gebnius Sabon Aman, salah satu pengurus Dewan Paroki Santo Lukas Ratahan.
Ia mengakui, meski dalam keterbatasan merayakan Paskah, namun umat Katolik di Kabupaten Minahasa Tenggara sangat antusias dan khusyuk mengikuti setiap misa.
Sementara itu Pastor Paroki Santo Lukas Ratahan Lexi Nangoy dalam renungan mengatakan Malam Paskah merupakan perayaan terbesar dalam iman setiap umat Katolik.
"Sejak semula gereja menjalani Paskah tahunan, hari raya tertinggi, dalam perayaan malam. Karena kebangkitan Kristus kita dimasukan ke da-lam misteri Paskah," katanya.
Ia juga mengungkapkan perayaan malam ini juga ditujukan kepada penantian kedatangan Tuhan kembali.
"Kita bersukacita karena kebangkitan Kristus adalah terang bagi dunia, yang kita nyatakan dengan upacara lilin Paskah. Cahaya malam ini mengusir kedurhakaan, membersihkan orang berdosa, mengembalikan kesucian kepada mereka yang jatuh, menghibur orang yang berdukacita," ujarnya.
Selain itu dikatakan Nangoy, saat ini dan di hari-hari yang akan datang, seluruh umat diundang menghayati semangat kebangkitan dalam pelayanan, tugas, dan fungsi di dalam kehidupannya.
"Mulai dari keluarga kita masing-masing, komunitas, di wilayah rohani, stasi, kelompok katego-rial, paroki, lingkungan pelayanan, lingkungan kerja, dalam masyarakat dan lain sebagainya," jelasnya.
Sementara itu untuk misa Paskah pada Minggu (12/4), akan dilaksanakan di gereja paroki dengan tetap memanfaatkan facebook melalui akun Komsos Paroki Santo Lukas Ratahan, untuk diakses para umat Katolik di Kabupaten Minahasa Tenggara.