Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyampaikan belasungkawa bagi korban gempa magnitudo 7,7 yang berpusat di Myanmar dan menyatakan Malaysia siap memberikan bantuan dan mendukung upaya kemanusiaan sesuai yang dibutuhkan.
PM Anwar dalam pernyataan di akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Jumat, mengatakan sangat prihatin dengan gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar bagian tengah dan Thailand utara, yang menyebabkan korban jiwa dan kerusakan parah di Mandalay, Bangkok, dan wilayah sekitarnya.
Laporan tentang bangunan yang runtuh, warga sipil yang terjebak, dan korban yang terus bertambah terasa sangat menyedihkan, kata Anwar.
Ia mengatakan juga memantau dengan saksama perkembangan di Yunnan, selatan China, di mana gempa turut dirasakan dan kerusakan struktural dilaporkan.
“Atas nama Malaysia, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada semua yang telah kehilangan orang yang dicintai, dan doa kami bagi mereka yang terluka dan mengungsi,” kata Anwar.
Malaysia berdiri dalam solidaritas yang tak tergoyahkan dengan tetangga dan sesama Negara Anggota ASEAN.
Ia mengatakan mengakui keadaan darurat yang dinyatakan oleh pihak berwenang di Myanmar, dan penunjukan Bangkok sebagai daerah yang dilanda bencana oleh pemerintah Thailand.
Anwar juga mengatakan Malaysia siap memberikan bantuan dan mendukung upaya kemanusiaan sesuai kebutuhan. Dirinya berharap pemulihan dapat berlangsung cepat, dan kekuatan ikatan regional membawa harapan.
Gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar pada pukul 14.21 waktu setempat (pukul 15.21 WIB), dengan getaran yang juga dirasakan di Bangladesh, India, Laos, China, Thailand, dan utara Malaysia.
Departemen Meteorologi Malaysia (MET Malaysia) mencatat lokasi gempa berada pada jarak 55 kilometer (km) sebelah barat daya Mandalay, Myanmar, di kedalaman 57 km.
Getaran, menurut MET Malaysia, dapat dirasakan di beberapa negeri (negara bagian) di Semenanjung Malaysia.
Sejumlah warga yang berada di Penang, Malaysia, melalui kolom pesan Facebook milik MET Malaysia mengaku dapat merasakan getaran dari gempa tersebut. Salah satunya Sabrina Ashrab yang mengatakan getaran dapat dirasakan di sekitar Pulau Pinang.
Sedangkan Vigneswaran Sivanandam yang berada di Butterworth, Penang, mengatakan getaran kuat dapat dirasakan.
Saat gempa terjadi dirinya berada di lantai 16. Pintu kaca dan kayu berderit, seluruh bangunan kondominium tempatnya tinggal bergerak seperti berayun.