Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berpesan bahwa visi dan misi adalah janji yang harus dilaksanakan.
"Visi dan misi ini tentu telah kami buat dan kami kampanyekan," kata Gubernur Yulius di Manado, Kamis.
Gubernur mengatakan, sebelum visi dan misi tersebut diimplementasikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), maka itu harus melalui berbagai tahapan.
Tahapan saat ini adalah forum konsultasi publik RPJMD Provinsi Sulut Tahun 2025-2029, dari lima tahapan yang ada.
Gubernur Yulius mengatakan, dirinya ingin visi-misi yang dikampanyekan diuji tim pakar perguruan tinggi, mantan pejabat dan teman-teman pebisnis untuk menggembleng visi dan misi dirinya bersama Wakil Gubernur Victor Mailangkay.
Ada delapan misi yang dijanjikan kepada warga Sulawesi Utara saat berkampanye di 15 kabupaten dan kota.
"Saya tidak menyangka visi dan misi kami akan menjadi RPJMD kita ke depan," katanya.
Delapan misi tersebut, kata Gubernur nantinya akan menjadi arah untuk memimpin provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa ke depan.
"Dari lima tahap penyusunan RPJMD, maka tahap terakhir pada tanggal 20 Agustus 2025, genap enam bulan sejak kami dilantik," ujarnya.
Rencana pembangunan bersama dengan Wagub Victor, kata dia, tidak hanya jangka menengah, tetapi ada yang termasuk program jangka panjang atau tahun jamak.
Berikut dokumen visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur yang dimasukkan ke KPU Sulut saat pencalonan.
Visi adalah 'Menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan di Gerbang Pasifik".
Sementara delapan misi yaitu meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membangun perekonomian daerah yang kuat, berkeadilan sosial, dan berkelanjutan melalui pengembangan agribisnis, pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif berbasis green, blue, and digital economy.
Selanjutnya, memperkuat daya saing daerah melalui pembangunan infrastruktur yang berkualitas, terintegrasi, dan ramah lingkungan, mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan air yang merata dan berkelanjutan serta menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, dan nyaman dengan tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.
Tiga misi terakhir yaitu mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean government) dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba dan membangun sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.