Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara mengevaluasi pelaksanaan pemutakhiran data analisis DP4, coklit, dan pemetaan TPS Pemilihan tahun 2024, kata Ketua KPU Kenly Poluan, Kamis.
"Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam meninjau berbagai aspek teknis penyelenggaraan pemilihan, khususnya terkait akurasi data pemilih dan efektivitas pemetaan TPS," kata Ketua KPU Sulut Kenly Poluan di Manado.
Kenly Poluan mengatakan, evaluasi tersebut tidak hanya bertujuan untuk mengidentifikasi kendala dalam proses pemutakhiran data pemilih dan pemetaan TPS, tetapi juga sebagai referensi bagi penyelenggaraan pilkada di masa mendatang.
"Evaluasi ini menjadi bagian penting dalam penyempurnaan sistem pemutakhiran data pemilih, memastikan transparansi, serta meningkatkan kualitas pemilu dan partisipasi masyarakat," ujarnya.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggara, Salman Saelangi, mengatakan secara umum proses pemutakhiran data berjalan cukup baik.
Namun, menurut dia, masih ditemukan beberapa tantangan, seperti tingkat partisipasi pemilih yang sedikit menurun dibandingkan pilkada sebelumnya.
Salah satu faktor yang disoroti adalah penyampaian surat pemberitahuan memilih (C6) yang belum optimal di beberapa daerah perkotaan, terutama di kawasan permukiman baru.
Selain itu, perpindahan penduduk yang belum sepenuhnya teridentifikasi dalam DP4 menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan akurasi daftar pemilih.
Sementara itu, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Lanny Ointu, menambahkan bahwa tahapan pilkada di Sulawesi Utara akan resmi berakhir pada Mei 2025, setelah laporan evaluasi dan pertanggungjawaban diserahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
"Kami telah menetapkan pasangan calon pada Februari 2025, sehingga tahapan Pilkada akan rampung dalam tiga bulan setelahnya. Laporan evaluasi ini nantinya akan menjadi dokumen penting dalam penyelenggaraan pemilu di masa mendatang," jelasnya.
KPU Sulut berharap dari rakor tersebut dapat merumuskan strategi perbaikan dalam pemutakhiran data pemilih, optimalisasi pemetaan TPS, serta peningkatan efektivitas sosialisasi kepada masyarakat.
"Harapannya pelaksanaan pilkada ke depan semakin baik dan tingkat partisipasi pemilih tetap optimal," katanya menambahkan.