Manado (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyalurkan bantuan bagi korban bencana banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat terdampak bencana," kata General Manager PLN UID Suluttenggo Atmoko Basuki, di Manado, Rabu.
Dia mengatakan bantuan itu disalurkan ke beberapa posko bencana, yaitu di Masjid Darul Arqam Manado, Gereja GMIM Efrata Paal Dua, Masjid Besar Ar-Rahma Banjer dan Gereja GMIM Yerusalem Paal Dua.
Penyaluran bantuan dihadiri oleh General Manager PLN UID Suluttenggo Atmoko Basuki beserta jajaran, serta perwakilan dari Srikandi PLN dan Tim Reaksi Cepat (TRC).
Dalam penyaluran bantuan korban banjir ini, PLN berkolaborasi bersama Komando Resor Militer 131/Santiago, dan hadir bersama di lokasi bencana Komandan Korem setempat Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip yang mendukung upaya kemanusiaan ini.
Dampak bencana ini sangat dirasakan oleh warga yang terdampak langsung, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal dan membutuhkan bantuan segera.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, PLN menyalurkan 200 paket bantuan kepada korban bencana banjir.
Bantuan ini terdiri dari sembako seperti beras, minyak goreng, gula, air minum, serta kasur di masing-masing wilayah penerima bantuan.
Ia menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian PLN dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
“Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir dan membantu mereka untuk bangkit kembali. PLN akan terus berkomitmen dalam memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat,” ujar Atmoko.
Selain itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw yang juga hadir dilokasi mengapresiasi reaksi cepat PLN dalam membantu korban bencana.
Bencana banjir yang melanda Kota Manado terjadi akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari terakhir.
Akibatnya, beberapa daerah mengalami genangan air yang cukup tinggi, menyebabkan ribuan warga mengungsi dan kehilangan harta benda mereka.
Beberapa infrastruktur umum juga mengalami kerusakan, sehingga menghambat mobilitas masyarakat.
Komandan Korem 131/Santiago Brigjen TNI Martin Susilo Martopo Turnip juga menegaskan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam menghadapi bencana alam.
"Kita bersyukur bahwa hujan kini mulai mereda, sehingga proses pemulihan dapat berjalan lebih lancar. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PLN atas kepedulian dan bantuannya kepada masyarakat terdampak. Bantuan ini sangat berarti bagi mereka yang sedang berusaha bangkit kembali," ujar Martin Turnip.
PLN tidak hanya berfokus pada kelistrikan, tetapi juga memiliki komitmen yang kuat dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Melalui program TJSL, PLN terus berupaya untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, khususnya dalam kondisi darurat seperti bencana alam.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat yang terdampak banjir dapat segera pulih dan bangkit kembali. PLN akan terus berkomitmen dalam mendukung masyarakat melalui berbagai program sosial yang bermanfaat.
Selain menyerahkan bantuan sosial, PLN juga berfokus pada keselamatan masyarakat pasca terjadinya bencana.
PLN mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap bahaya listrik pasca banjir guna menghindari risiko korsleting dan kecelakaan listrik.
PLN menegaskan bahwa keselamatan pelanggan menjadi prioritas utama dalam pemulihan listrik setelah banjir surut.