Manado (ANTARA) - Kepala Seksi Observasi dan Informasi, Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Carisz Kainama menyebutkan banjir bandang di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe, disebabkan daerah belokan angin (shearline) akibat massa udara yang kuat dari arah Timur Laut berbelok tepat di atas wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Hal inilah yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif di sebagian besar wilayah Sulut dan mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi yang cukup lama di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud dan Kepulauan Sitaro.
Selanjutnya dalam analisis cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya banjir bandang di lokasi tersebut dari pantauan citra satelit, kondisi cuaca sore hingga malam hari khususnya di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe masih berpotensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Sementara untuk wilayah lainnya di Sulut berpotensi hujan ringan hingga sedang dikarenakan puncak musim hujan wilayah Sulawesi Utara terjadi di bulan Januari.
Selain itu, berdasarkan prospek cuaca ekstrem tiga hari ke depan serta hasil prakiraan cuaca harian di Stasiun Meteorologi Klas II Sam Ratulangi Manado menunjukkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terutama pada pagi, siang, sore, malam, dan dini hari.
"Kami tetap berharap warga waspada," kata Carisz.
Dia menyebutkan, berdasarkan analisis meteorologi, pola angin pada 3.000 kaki tanggal 3 Januari 2020 jam 00.00 UTC (08.00 WITA) menunjukkan bahwa terdapat tekanan rendah (1009 hPa) di Samudera Hindia sebelah Selatan Pulau Jawa, dan terdapat sirkulasi Eddy (Eddy circulation) di wilayah Laut Sulawesi dan Laut Banda.
Adanya gangguan cuaca tersebut menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin (shearline) sepanjang wilayah Sulawesi Utara yang menyebabkan pertumbuhan awan konvektif di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara.
Hal ini mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang dengan durasi yang cukup lama.
Sebagaimana informasi dari BPBD Provinsi Sulut, hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat/petir terjadi di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe pada tanggal 3 Januari 2020, pukul 06.00 Wita.
Dampaknya, terjadi banjir bandang yang melanda wilayah tersebut dan menyebabkan korban jiwa.*
Berita Terkait
BMKG prediksi kecepatan angin tertinggi perairan Sangihe-Talaud
Kamis, 14 Maret 2024 2:23 Wib
Kemenag lakukan penguatan rohani warga binaan Lapas Enewawira Sangihe
Sabtu, 2 Maret 2024 7:10 Wib
PLN berhasil jaga pasokan listrik selama Pemilu di wilayah kepulauan Sulut
Jumat, 16 Februari 2024 5:49 Wib
BMKG: Waspadai gelombang empat meter di perairan Sangihe dan Talaud
Minggu, 28 Januari 2024 23:51 Wib
Danrem 131/Santiago lakukan pemeriksaan kendaraan dinas Kodim Sangihe
Jumat, 19 Januari 2024 0:50 Wib
Kodim 1301/Sangihe laksanakan apel gelar pasukan pengamanan pemilu
Jumat, 19 Januari 2024 0:23 Wib
Petugas PLN jaga kelistrikan aman saat cuaca ekstrem di kepulauan
Jumat, 12 Januari 2024 17:33 Wib
PLN Suluttenggo hadirkan energi bersih warga Sangihe melalui PLTMH Ulung Peliang
Kamis, 4 Januari 2024 5:33 Wib