Manado (ANTARA) - Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara (Sulut) merupakan ajang kebersamaan dan sportivitas.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Amal Bakti Nasional ke-79 Kementerian Agama RI sekaligus momentum penting bagi instansi Kemenag di Sulawesi Utara untuk memperkuat silaturahmi, kebersamaan, dan sportivitas," kata Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Minahasa Tenggara Thaib Mokobombang, di Ratahan, Selasa.
Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Tenggara mengirimkan kontingen untuk mengikuti tiga cabang olahraga bulutangkis, catur, dan tenis meja.
Pada cabang bulutangkis, kontingen Minahasa Tenggara diwakili oleh tim ganda putra, yakni La Ade dan Prianggi Garra, serta satu tim ganda campuran yang terdiri dari Fahri Indra dan Widya Nurdin.
Sementara itu, cabang tenis meja diisi oleh Alvi Punusingon dan Steny Komalig, masing-masing pada kategori tunggal putra. Adapun cabang catur diwakili oleh satu tim yang terdiri dari Kepala Kantor Kemenag Minahasa Tenggara Thaib Mokobombang, Aldi Imam, dan Kepala KUA Belang Mansyur Sati.
Meski hasil pertandingan belum membawa kemenangan bagi kontingen, Thaib Mokobombang, menyampaikan bahwa tujuan utama dari Porseni ini bukanlah semata-mata hasil kompetisi.
“Kami menitikberatkan kegiatan ini pada semangat kebersamaan, sportivitas, dan menjalin silaturahmi antar instansi di lingkungan Kemenag Sulut. Ini adalah wadah untuk mempererat persaudaraan dan kerja sama di antara kita,” ujarnya.
Kegiatan Porseni Kemenag Sulut yang menjadi bagian dari rangkaian Hari Amal Bakti Nasional ke-79 ini menunjukkan bahwa olahraga dapat menjadi medium yang efektif untuk menciptakan harmoni dan kolaborasi antar instansi.
Hal ini, katanya, selaras dengan nilai-nilai integritas dan persaudaraan yang diusung Kementerian Agama.
"Semoga kegiatan ini terus menjadi agenda tahunan yang memperkokoh hubungan baik di antara para pegawai Kemenag se-Sulawesi Utara," jelasnya.