"Dalam pertemuan yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan, kami saling membicarakan berbagai hal yang berkaitan dengan perdamaian dan kerukunan," kata Wali Kota Manado Dr. Vicky Lumentut, yang memimpin rombongan FKUB ke tanah Papua, saat kembali di Manado, Minggu.
Wali Kota Vicky Lumentut, yang juga adalah ketua PKB Sinode GMIM dam pemimpin di Manado yang merupakan kota yang paling toleran di Indonesia, berharap para mahasiswa asal Papua bisa tetap betah menempuh pendidikan di ibu kota provinsi Sulawesi Utara ini.
Bahkan dia pun menyampaikan harapan, kiranya mahasiswa yang sempat kembali pulang ke Papua karena masalah-masalah yang terjadi di beberapa wilayah di Indonesia, bisa kembali untuk meneruskan pendidikannya di kota Manado.
Dalam silaturahmi yang bertemakan membangun kerukunan umat beragama di tengah-tengah keberagaman, Wali Kota Lumentut memberikan jaminan keamanan bagi yang kembali untuk kuliah maupun yang tetap berada di Manado
"Pemerintah Kota Manado menjamin semuanya aman tinggal di Manado untuk kuliah karena ini adalah rumah besar kita semua," katanya.
Menurutnya dalam pertemuan tersebut dia mengingatkan sekaligus menegaskan bahwa di Manado tidak ada ada mahasiswa Papua yang ada ada adalah mahasiswa Manado asal Papua.
"Artinya saya menegaskan kepada mereka bahwa mahasiswa asal Papua yang kuliah di Kota Manado sudah menjadi warga kota dan penduduk Manado, yang berasal dari luar sehingga mereka merasakan Manado sebagai tempat tinggal sendiri, bukan pendatang," katanya.
Dalam kunjungan silaturahmi tersebut FKUB Kota Manado juga menyempatkan diri, hadir dalam peletakan batu pertama GKI harapan di Jayapura dalam ibadah.
Hadir bersama dengan rombongan FKUB Manado, antara lain, Dr. Harley AB Mangindaan, Hanny Joost Pajouw, SE,Ak, James Karinda, SH, kemudian Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tommy Mano, SH, Kepala Kanwil Agama Provinsi Papua, Pdt Amsal Yowei, S.Th, FKUB Provinsi Papua, FKUB Kota Jayapura, Mewakili Pangdam XVII Cendrawasih, Mewakili Kapolda Papua. ***
