Manado, (Antaranews Sulut) - Luar biasa, mungkin itulah kata pertama yang tepat diberikan bagi Koperasi Paka'saan Matuari Tombulu (PMT) yang baru saja berdiri sebagai koperasi yang berpusat di Jakarta dan akan membuka cabang di seluruh Indonesia.
Kehadiran Koperasi Pakasa’an Ma’tuari Tombulu (PMT) bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat Sulawesi Utara yang ada di wilayah negara Republik Indonesia, karena berkedudukan di Jakarta sesuai Pengesahan Kementerian Koperasi & UKM : 005331/BH/M.KUKM.2/2017, tanggal 21 Juli 2017 dengan Notaris Mustangin SH di Jakarta.
Ketua Koperasi PMT, Revli Orelius Mandagie SE mengatakan, kerja sama dengan Alfa mart sudah dibuktikan dnegan membuka cabang pertama di Jakarta, dengan modal awal Rp600 juta, koperasi PMT membuktikan bahwa koperasi tersebut didirikan adalah bukan sekadar pembuatan tanpa bukti nyata.
Sejumlah dewan pengurus yang turut merealisasikan terbentuknya koperasi Paka"saan Matuari Tombulu yang sangat dibutuhkan di era sekarang ini, karena Presiden Jokowi memprioritaskan perkembangan ekonomi skala kecil dan menengah untuk menggerakkan ekonomi nasional.
"Semua bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, bukan untuk kepentingan pribadi karena anggaran dasar koperasi sangat jelas, hasilnya melalui Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagi untuk anggota sesuai anggaran dasar koperasi," kata Mandagi yang juga dikenal sebagai pengusaha batu bara.
Menurut Mandagi, ketertarikannya bersama beberapa warga kawanua yang sudah berhasil di Jakarta membentuk koperasi karena, melihat banyaknya warga kawanua sebagai pengusaha kecil memerlukan wadah yang dapat mengangkat dan meningkatkan usaha warga kawanua yaitu melalui koperasi.
"Apalagi data bank dunia mengungkap pengusaha kelas menengah masih menjadi tulang punggung perekonomian bangsa Indonesia untuk pada beberapa dekade ke depan," ungkap Mandagi.
Mandagi mengatakan, data bank dunia tersebut mengungkap juga dewasa ini satu dari lima orang Indonesia masuk dalam kelompok kelas menengah, sementara penduduk Indonesia 45 persen adalah kelompok yang ingin naik pada kelompok memengah.
Dan hal tersebut berkorelasi dengan 52 juta orang Indonesia masuk dalam kelas menengah yang berkontribusi pada 43 persen dari total konsumsi rumah tangga.
Karena itulah, menggandeng Alfa Mart yang tersebar di seluruh indonesia, Koperasi PMT bertekad agat gerai terbesar di indonesia itu harus memberikan kontribusi bagi seluruh masyrakat Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara.
Hasil yang diperoleh, katanya, dibagi dalam sisa hasil usaha bagi seluruh anggota KPMT, yang bertujuan memberikan tamabahan pendapatan bagi anggota koperasi yang adalah masyarakat Indonesia.
Tujuan pembentukan koperasi ini, lanjutnya, memberikan yang terbaik bagi masyarakat dengan berupaya menjalankan koperasi di berbagi bidang yang langsung dapat bersentuhan dengan anggota koperasi adalah masyarakat.
"Kami sedang menjajaki pembentukan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dengan pihak perbankan nasional yang juga bertujuan untuk memberikan kemudahan pinjaman bagi masyarakat atau anggota dalam meningkatkan usahanya," kata Mandagi.
Kehadiran Koperasi Paka'saan Matuari Tombulu akan mengembalikan citra koperasi sebagai soko guru perekonomian rakat dalam menunjang pembangunan perkonomian bangsa.
Ia menambahkan, sejumlah tokoh-tokoh penting Sulawesi Utara dibalik terbentuknya Koperasi PMT seperti, Benny Tengker, Irjen Pol (P) Dr Benny Mamoto, SH Prof. Dr. Ir. Roy Sembel, MBA, Peter Paath dan Angelica Tengker serta begitu antusiasnya warga kawanua menyambut kehadiran Koperasi PMT.
Menurut Mandagi, dalam setiap usaha tentunya menargetkan keuntungan yang akan dinikmati oleh anggota,. Karena itu, Koperasi ini memiliki ketentuan baku yang juga dilksanakan pada setiap koperasi yang memiliki badan hukum di wilayah Indonesia, yaitu setiap anggota wajib membayar Simpanan Pokok sebesar Rp201 Rp. 201.700,- (sekali bayar), Iuran Wajib : Rp. 25.000,- per bulan; atau Rp. 300.000,- per tahun dam Simpanan Sukarela : Minimal Rp. 100.000 hingga tak terhingga, sesuai kemampuan.
Dalam era informasi dan digital yang begitu cepat, ungkap Mandagi yang juga bendahara Kerukunan Keluarga Kawanua Jakarta mengatatakan, koperasi PMT telah mempersiapkan infrastruktur tehnologi, sehingga masyarakat luas dapat mendaftarsecara online melalui situs www.koperasipmt.com dengan mengklik pendaftran online#regristrasi online. Situs ini jga dirancang sesuai kebutuhan dengan menyajikan berita-berita penting terkjini.
“Tentunya anggota sangat mengharapkan keuntungan, tetapi dikopreasi diberikan nama Sisa Hasil Usaha (SHU) yang nanti dibagikan setiap satu tahun kerja setelah pengurus melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT),†ungkap Mandagi.