Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meningkatkan ketahanan kebencanaan di daerah sekolah lapang gempa bumi (SLG) dan program BMKG Goes to School.
"Program SLG sudah dilaksanakan sejak tahun 2019 hingga sekarang, sementara program BMKG Goes to School jalan sejak tahun 2018," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Jumat.
Kedua program tersebut, kata dia, berbentuk kunjungan BMKG ke desa-desa dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia untuk melakukan sosialisasi mengenai potensi gempa bumi dan tsunami.
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam merespons informasi peringatan dini gempa bumi dan tsunami yang dikeluarkan oleh BMKG," ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kata dia, BMKG bekerja sama dengan berbagai mitra, termasuk BPBD dan seluruh lapisan masyarakat desa, sehingga pendekatannya bersifat kolaboratif dan langsung menyentuh komunitas lokal.
"Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang bencana, tetapi juga dilatih untuk memahami langkah-langkah praktis yang harus dilakukan saat terjadi gempa atau potensi tsunami, sehingga diharapkan ketahanan kebencanaan di tingkat daerah semakin meningkat," ujarnya.
Muhammad Zulkifli mengatakan, lokasi SLG di Sulawesi Utara dilaksanakan di sejumlah desa dan kelurahan di Kota Bitung, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Bolaang Mongondow.
Sementara pelaksanaan program BMKG Goes to school telah mengunjungi SD-SMP - SMA/SMK se Kota Manado serta ada juga SD/SMP Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Tenggara dan Kabupaten Minahasa.

