Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara Victor Mailangkay mengatakan akses keuangan merupakan kunci pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di daerah tersebut.
"Akses keuangan yang inklusif dan merata merupakan salah satu kunci dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," kata Victor pada Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) se-Provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo Tahun 2025, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan melalui akses keuangan yang lebih mudah, masyarakat dapat mengakses berbagai produk dan layanan keuangan yang mendukung peningkatan kesejahteraan.
Dia mengatakan literasi dan inklusi keuangan merupakan bagian penting dan strategi bagi pembangunan daerah.
Keduanya memiliki peran krusial dalam mencapai prioritas pembangunan daerah, khususnya yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2022, Indeks Literasi Keuangan Provinsi Sulawesi Utara berada di angka 50,13 persen dan Indeks Inklusi Keuangan sebesar 86,23 persen.
Kedua angka ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional yang masing-masing sebesar 49,68 persen dan 85,10 persen. Meskipun demikian, kita masih dihadapkan pada gap sebesar 36,10 persen antara literasi dan inklusi keuangan.
“Ini menunjukkan bahwa meskipun akses terhadap produk keuangan sudah cukup luas, namun pemahaman masyarakat tentang produk-produk tersebut masih perlu ditingkatkan,” sebut Mailangkay.