Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Sulut, Steffen Linu, mengatakan koordinasi para pihak penting untuk memastikan data pemilih valid dan akurat.
"Koordinasi antara Bawaslu, KPU termasuk dinas kependudukan dan pencatatan sipil serta kepala lembaga pemasyarakatan penting untuk dilakukan," kata Steffen di Manado, Jumat.
Dia mengatakan, dalam rakor finalisasi daftar pemilih di tps lokasi khusus untuk Pilkada 2024, Bawaslu Sulut
ingin memastikan bahwa data pemilih di lokasi khusus telah diperiksa dan diperbarui dengan baik sebelum penetapan daftar pemilih tetap (dpt).
"Kesalahan dalam data pemilih, seperti identitas ganda atau data yang tidak lengkap, dapat berdampak signifikan pada pelaksanaan pilkada," katanya.
Menurut Steffen, saat ini semua pihak terkait sedang sibuk dengan berbagai tahapan teknis dan administrasi, termasuk verifikasi dokumen syarat calon dan pencalonan.
Karena itu dia mengingatkan agar semua data diperiksa secara teliti, terutama terkait dengan pemilih di lokasi khusus untuk menghindari masalah serupa dengan yang terjadi pada Pilkada 2020.
“Keberhasilan Pilkada ini sangat bergantung pada keakuratan data. Kami meminta semua pihak untuk aktif berkoordinasi dan memastikan tidak ada data yang terlewat atau salah,” tambahnya.
Steffen menegaskan, tanggung jawab besar yang diemban bawaslu dan kpu adalah memastikan pelaksanaan pilkada berjalan dengan adil, jujur, dan akuntabel.