Manado (ANTARA) - Sebanyak tujuh anak tunarungu di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) memperoleh alat bantu dengar guna meningkatkan kualitas pendengaran mereka dari program tanggung jawab sosial perusahaan retail (pengecer) modern di wilayah setempat.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian pada anak-anak di panti asuhan tunarungu Damai Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Tomohon," kata Pimpinan Panti Tunarungu Damai GMIM Tomohon Welby Pandey, di Tomohon, Jumat.
Dia mengatakan retail modern menjadi perusahaan yang menunjukkan komitmen nyata serta peduli dengan anak-anak di panti tunarungu.
“Dari lubuk hati yang paling dalam kami sampaikan terima kasih untuk kepedulian kepada anak-anak tunarungu,” kata Welby.
Sementara Branch Manager Alfamidi Manado Achmad Basuki mengatakan penyaluran alat bantu dengar kepada tujuh anak di Tomohon untuk mendukung pemenuhan hak tunarungu.
Dia menjelaskan tujuh anak penerima bantuan dari program corporate social responsibility (CSR) Alfamidi ini sangat antusias dan gembira menerima alat bantu dengar tersebut.
Alat bantu dengar adalah perangkat elektronik yang dipakai pada satu atau kedua telinga penderita gangguan dengar. Alat ini akan membantu memperkuat suara yang memungkinkan seseorang yang menderita gangguan dengar dapat mendengar lebih baik.
Lewat alat ini, harapannya bisa memudahkan komunikasi dengan keluarga dan teman serta meningkatkan pendengaran dan pemahaman berbicara.
Ia menjelaskan penyaluran alat bantu dengar ini sebagai bentuk dukungan Alfamidi dalam memenuhi hak-hak penderita gangguan dengar.
“Kami memberikan bantuan alat dengar untuk menunjang komunikasi dan aktivitas anak-anak sehari-hari,” ungkap Achmad.
Alfamidi meyakini, kualitas pendengaran yang lebih baik akan pula meningkatkan interaksi dan produktivitas tunarungu. Bantuan ini pun harapannya bisa meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.