“Peran ormas sangat membantu kami dalam mensosialisasikan tahapan pilkada. Kami tidak bisa sendiri. Kalau kerja sendiri semua masyarakat tidak akan terlayani dan tersosialisasi," kata Meidy di Manado, Senin.
Sosialisasi ini, kata dia, membahas proses tahapan pilkada 2024, mulai dari pendaftaran calon, verifikasi, hingga pelaksanaan pemilihan dan penghitungan suara.
Selain itu, pendidikan politik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam konteks pemilihan umum.
"Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya KPU Sulut dalam meningkatkan kualitas pemilu dan keterlibatan masyarakat dalam pesta demokrasi," katanya menambahkan.
Meidy berharap, melalui sosialisasi dan pendidikan politik tersebut dapat meningkatkan pemahaman tentang tahapan pilkada serta kesadaran politik di kalangan generasi muda.
KPU Sulut menggelar sosialisasi tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 serta pendidikan politik bagi pengurus dan anggota Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa dan Gorontalo.
Sosialisasi tersebut menghadirkan narasumber yakni anggota KPU periode 2008-2014 Saut Sirait, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik, Ferry Liando dan Ketua GMKI, Jefri Gultom.
Materi yang dibawakan terkait dengan pemahaman peran, tugas dan fungsi pentingnya generasi muda dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur di Provinsi Sulawesi Utara serta pentingnya demokrasi serta hak dari setiap warga negara untuk memilih pemimpin yang baik.