Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara melakukan evaluasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung Sulut 2024 sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pemilihan di masa mendatang.
"KPU Sulut menggelar focus group discussion atau FGD dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024 dengan menghadirkan berbagai pihak terkait," kata Anggota KPi Sulut Salman Saelangi di Manado, Minggu.
Dia mengatakan jika evaluasi ini menjadi bagian penting dari penyelenggaraan pemilihan kepala daerah yang telah dilaksanakan secara serentak.
"Penetapan pemilihan gubernur dan wakil gubernur telah dilakukan pada 5 Februari 2025, ini menjadi dasar awal dalam pembahasan evaluasi," ujarnya.
Diskusi grup terarah itu menghadirkan fasilitator KPU RI, Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) Sulut, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), berbagai pemangku kepentingan, penggiat pemilu, lembaga pemantau, media massa, partai politik, serta KPU kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
"Melalui diskusi ini, diharapkan semua peserta dapat memberikan masukan konstruktif yang akan menjadi bahan utama dalam menyusun laporan evaluasi, guna memperbaiki penyelenggaraan pemilihan pada periode selanjutnya," katanya menambahkan.
Beberapa hal yang menjadi perhatian utama adalah peningkatan partisipasi masyarakat, efisiensi operasional dalam penyelenggaraan pemilihan, validitas dan akurasi data pemilih, serta transparansi dalam pelaporan dana kampanye.
Selain itu, aspek perencanaan anggaran dan berbagai permasalahan hukum yang muncul selama proses pemilihan juga menjadi fokus pembahasan.
Tidak hanya itu, peserta juga mengapresiasi sistem penyelenggaraan pemilihan yang dinilai semakin baik, di mana beberapa perbaikan yang telah dilakukan oleh KPU dalam pelaksanaan pemilihan sebelumnya menjadi contoh positif yang bisa diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut di pemilihan mendatang.
Namun, masih ada tantangan yang perlu dicarikan solusi agar pemilihan berikutnya dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Hasil dari FGD ini nantinya akan dirangkum dalam laporan evaluasi sebagai bahan perbaikan dalam penyelenggaraan pilkada ke depan.
"Dengan adanya evaluasi yang menyeluruh dan berbasis partisipasi dari berbagai pihak, diharapkan pilkada selanjutnya dapat berlangsung lebih transparan, akuntabel, serta berintegritas tinggi, demi mewujudkan demokrasi yang lebih baik di Sulawesi Utara," ujar Salman.