Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara tengah melakukan intervensi untuk mempercepat penurunan angka stunting di daerah tersebut.
"Permasalahan stunting sangat penting, karena itu saat ini pemerintah daerah Kota Kotamobagu terus melakukan intervensi dalam rangka percepatan pencegahan dan penanggulangan stunting," ujar Sekretaris Daerah Kota Kotamobagu Sofyan Mokoginta, di Kotamobagu, Kamis.
Intervensi yang dilakukan di antaranya adalah dengan melakukan peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
Selain itu, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan intervensi sensitif dan peningkatan ketahanan pangan dan gizi pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat.
"Berikutnya adalah melakukan penguatan dan pengembangan sistem, data, informasi, riset dan inovasi, yang tentunya bertujuan untuk dapat menurunkan prevalensi stunting," ujarnya.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka prevalensi stunting tertinggi berada di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebesar 30 persen, terendah di Kota Tomohon sebesar 13,7 persen, sementara Kota Kotamobagu sebesar 22,9 persen.
Sementara angka prevalensi stunting Provinsi Sulawesi Utara sebesar 20,5 persen akan diturunkan di bawah 14 persen pada tahun depan.
Pada acara Desiminasi Audit Kasus Stunting (AKS) II dan Rencana Tindak Lanjut Hasil Kajian Analisa Kasus Stunting Tahun 2023 tersebut, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut, Diano Tino Tandaju, menekankan pentingnya program pengendalian dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kota Kotamobagu.
"Upaya penurunan angka stunting juga memerlukan sinergi antarpemangku kepentingan terkait," ujarnya.
Berita Terkait
![BKKBN Sulut: Pemerintah konsisten dukung upaya cegah stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/19/IMG_20240719_152032.jpg)
BKKBN Sulut: Pemerintah konsisten dukung upaya cegah stunting
Sabtu, 20 Juli 2024 5:00 Wib
![Pemkab Minahasa Tenggara targetkan penurunan stunting jadi 14 persen](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/18/IMG_20240718_105208.jpg)
Pemkab Minahasa Tenggara targetkan penurunan stunting jadi 14 persen
Kamis, 18 Juli 2024 17:42 Wib
![BKKBN: Harganas sinergikan gerak dan langkah keluarga cegah stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/18/IMG_20240718_122915.jpg)
BKKBN: Harganas sinergikan gerak dan langkah keluarga cegah stunting
Kamis, 18 Juli 2024 17:41 Wib
![Komisi IX DPR RI dorong percepatan pemanfaatan anggaran turunkan stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/17/IMG-20240717-WA0092_copy_1600x881_1.jpg)
Komisi IX DPR RI dorong percepatan pemanfaatan anggaran turunkan stunting
Rabu, 17 Juli 2024 23:03 Wib
![Kemenag Mitra data calon pengantin percepat turunkan angka stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/08/kemenag-8-stunting.jpg)
Kemenag Mitra data calon pengantin percepat turunkan angka stunting
Selasa, 9 Juli 2024 6:57 Wib
![BKKBN Sulut tingkatkan kapasitas PKB/PLKB tekan angka stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/04/IMG_20240704_234927_copy_1600x1252.jpg)
BKKBN Sulut tingkatkan kapasitas PKB/PLKB tekan angka stunting
Jumat, 5 Juli 2024 5:11 Wib
![Pemkot Bitung beri makanan tambahan balita dan ibu hamil cegah stunting](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/02/Resize_20240702_161535_5853.jpg)
Pemkot Bitung beri makanan tambahan balita dan ibu hamil cegah stunting
Selasa, 2 Juli 2024 16:41 Wib
![Puluhan anak di Ternate lulus stunting lewat Program CSR Alfamidi](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/01/IMG-20240701-WA0053.jpg)
Puluhan anak di Ternate lulus stunting lewat Program CSR Alfamidi
Senin, 1 Juli 2024 14:15 Wib