Manado (ANTARA) - Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Sulawesi Utara meminta dukungan Kejaksaan Tinggi setempat untuk suksesnya program penurunan angka stunting di provinsi tersebut.
"Kami melakukan dialog dengan Kepala Kejaksaaan Tinggi Sulut Andi Mohammad Taufik bersama jajaran untuk suksesnya program yang dijalankan Kemendukbangga/BKKBN," kata Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut Jeanny Y Winokan didampingi Sekretaris Lady D Ante di Manado, Jumat.
Menurut Winokan, saat ini program program Kemendukbangga/BKKBN yang sudah berjalan di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut adalah penanganan stunting.
"Di daerah ini sementara bergulir program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting -Genting-," katanya.
Karena itu, Winokan berharap kemitraan dengan Kejaksaan Tinggi Sulut sangat diharapkan untuk suksesnya perjalanan program Kemendukbangga/BKKBN di daerah tersebut.
Kepala Kejaksaan Tinggi Andi M. Taufik memberikan apresiasi atas kunjungan dari Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Sulut, merespon serta sangat mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting tersebut.
Kajari Sulut langsung menindaklanjuti dukungan terhadap program 'Genting' dengan menyiapkan data dan membuat 'Nota Kesepahaman' (MoU) Perwakilan Kemendukbangga /BKKBN Sulut.
"Dokumen tersebut -MoU- sebelum tanggal 20 Februari 2025 sudah siap," kata Kajati.
Kajati Andi juga mengusulkan agar program Kemendukbangga/BKKBN itu dapat disosialisasikan pada kegiatan Rakorda Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Wilayah Sulawesi Utara.
Ikut mendampingi Kajati Andi dalam dialog tersebut Wakajati Transiswara Adhi, Kepala Bagian Tata Usaha Sterry Fendy Andih, serta Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Frenkie Son.