Manado (ANTARA) - Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Abdul Kadir, mengatakan di samping sudah mencapai 'Universal Health Coverage' atau UHC, target berikutnya adalah transformasi mutu layanan.
"Target kita sekarang adalah transformasi mutu layanan sehingga mutu layanan itu yang kami perhatikan, masyarakat lebih cepat dilayani, tidak diskriminatif, mudah dan setara," kata Abdul Kadir usai dialog dengan Komisi IX DPR-RI dan instansi terkait di Manado, Sulut, Jumat.
Dari transformasi mutu layanan tersebut, kata dia, tidak lagi didapatkan misalnya ada pasien yang membayar iuran biaya atau mengambil obat di luar obat-obatan JKN.
Abdul Kadir mengatakan, untuk mencapai transformasi mutu layanan tersebut, dia berharap adanya komitmen rumah sakit memberikan layanan mudah, cepat dan setara kepada semua pasien.
Hal berikutnya, tidak ada diskriminasi antara pasien JKN dan pasien umum, semua mendapatkan layanan dalam waktu dan tempat yang sama.
Hal lainnya, kata dia, rumah sakit yang bermitra dengan BPJS Kesehatan berkomitmen wajib melaksanakan janji layanan yang sudah ditandatangani.
"Jadi rumah sakit wajib memasang semacam poster atau pamflet atau apapun namanya yang sifatnya menyampaikan kepada masyarakat tentang janji layanan itu," ujarnya.
Janji layanan tersebut mencakup proses layanan administrasi tidak dipersulit, tidak ada iur biaya, obat tersedia, dokter datang tepat waktu dan tidak ada diskriminasi.
"Masyarakat bisa mengajukan keberatan bila janji layanan itu tidak dilaksanakan. Nah di kita ada personel yang ditempatkan, mereka menerima komplain dan sekaligus memberikan solusi," ujarnya.
Ketua Dewas BPJS Kesehatan ke Sulut, selain mendampingi kunjungan kerja Komisi IX DPR-RI, juga melakukan inspeksi langsung ke dua rumah sakit, RSUP Prof Kandouw dan RS Siloam terkait implementasi pelayanan pasien JKN.
"Jadi ada wawancara, kita lihat bagaimana kesiapan mereka memberikan layanan termasuk bagaimana rumah sakit berkomitmen melaksanakan yang disebut janji layanan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPJS Kesehatan targetkan transformasi mutu layanan
Berita Terkait
![Karantina tahan unggas tanpa pemeriksaan kesehatan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/Resize_20240726_202351_1584.jpg)
Karantina tahan unggas tanpa pemeriksaan kesehatan
Jumat, 26 Juli 2024 21:42 Wib
![Dewan Pengawas BPJS: Program PESIAR pertahankan UHC di Kota Manado](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/26/BPJS-Kesehatan-pesiar.jpg)
Dewan Pengawas BPJS: Program PESIAR pertahankan UHC di Kota Manado
Jumat, 26 Juli 2024 10:07 Wib
![Pantau MPP di Manado, Dewas: BPJS Kesehatan sekarang sudah hadir lebih cepat](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/25/IMG_20240725_095139.jpg)
Pantau MPP di Manado, Dewas: BPJS Kesehatan sekarang sudah hadir lebih cepat
Kamis, 25 Juli 2024 11:59 Wib
![Wagub Sulut: Koordinasi jadi daya ungkit tingkatkan layanan kesehatan](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/24/Wagub-sentrum.jpg)
Wagub Sulut: Koordinasi jadi daya ungkit tingkatkan layanan kesehatan
Rabu, 24 Juli 2024 10:03 Wib
![BPJS Kesehatan-Pemprov Sulut teken nota kesepakatan jamin kepesertaan JKN 15 ribu warga kurang mampu](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/23/IMG-20240723-WA0149.jpg)
BPJS Kesehatan-Pemprov Sulut teken nota kesepakatan jamin kepesertaan JKN 15 ribu warga kurang mampu
Selasa, 23 Juli 2024 23:22 Wib
![BPJS Kesehatan Tondano terus tingkatkan mutu layanan JKN](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/17/IMG-20240717-WA0054.jpg)
BPJS Kesehatan Tondano terus tingkatkan mutu layanan JKN
Rabu, 17 Juli 2024 23:17 Wib
![Panas Ekstrim melanda Italia dengan keluarkan peringatan merah](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/05/05/terik-matahari3.jpg)
Panas Ekstrim melanda Italia dengan keluarkan peringatan merah
Sabtu, 13 Juli 2024 7:13 Wib
![HMA 2024, ajang Knowledge-sharing kumpulkan 1.500 industri kesehatan se-Asia di Bali](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/07/09/WhatsApp-Image-2024-07-09-at-00.11.20.jpeg)
HMA 2024, ajang Knowledge-sharing kumpulkan 1.500 industri kesehatan se-Asia di Bali
Selasa, 9 Juli 2024 15:03 Wib