Hendra/Ahsan menang atas peringkat satu dunia di French Open 2023
Jakarta (ANTARA) - Ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menundukkan pasangan peringkat satu dunia Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam pertarungan tiga gim 25-23, 19-21, 21-19, untuk mengamankan tiket perempat final French Open 2023, Kamis malam waktu Rennes, Prancis.
Pasangan berjuluk The Daddies itu melakoni laga ketat sejak awal pertandingan babak 16 besar tersebut. Beruntung mereka bisa membungkam ganda putra asal India itu setelah berjuang selama 54 menit di Glaz Arena.
"Pertama alhamdulillah hari ini diberikan kemenangan. Pertandingan yang menguras tenaga, pikiran, dan emosi. Mereka adalah pasangan peringkat satu dunia dan baru juara Asian Games jadi kami bersyukur bisa mengalahkan mereka," tutur Ahsan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Gim pertama berlangsung alot bagi kedua pasangan yang diwarnai kejar mengejar poin pada awal dan penghujung gim pertama.
Hendra/Ahsan yang sempat unggul dengan skor 18-13, harus terkejar oleh duo India yang mampu menyamakan kedudukan. Hendra/Ahsan terlihat cukup tegang ketika lawan mampu merebut keunggulan pada gim poin 2021.
Namun Hendra/Ahsan mencoba untuk lebih tenang dan akhirnya mampu merebut keunggulan awal meski lagi-lagi terlibat kejar mengejar poin.
"Kami bermain sabar, bermain panjang dulu lalu ketika ada kesempatan baru melakukan serangan dengan variasi smes atau penempatan bola," Hendra menceritakan.
Perseteruan ketat kembali lagi pada gim kedua. The Daddies awalnya terlihat bermain ngotot pada awal gim, namun setelah Satwiksairaj/Chirag merebut keunggulan, duo Indonesia kesulitan untuk membalikkan keadaan.
Hendra/Ahsan masih tak mau mengalah pada lawan dan terus menempel ketat hingga akhir gim kedua. Usaha Hendra/Ahsan tak membuahkan hasil positif, sehingga terpaksa memainkan gim ketiga.
"Setelah kehilangan gim kedua, kami coba enjoy lagi di gim ketiga. Kalau kami terus memikirkan itu, kami tidak bisa fokus lagi di gim penentuan. Kami juga merasa masih ada kesempatan untuk menang, lawan pun kelihatannya mainnya kurang nyaman," Ahsan menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Daddies atasi hambatan peringkat satu dunia menuju perempat final
Pasangan berjuluk The Daddies itu melakoni laga ketat sejak awal pertandingan babak 16 besar tersebut. Beruntung mereka bisa membungkam ganda putra asal India itu setelah berjuang selama 54 menit di Glaz Arena.
"Pertama alhamdulillah hari ini diberikan kemenangan. Pertandingan yang menguras tenaga, pikiran, dan emosi. Mereka adalah pasangan peringkat satu dunia dan baru juara Asian Games jadi kami bersyukur bisa mengalahkan mereka," tutur Ahsan melalui informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Gim pertama berlangsung alot bagi kedua pasangan yang diwarnai kejar mengejar poin pada awal dan penghujung gim pertama.
Hendra/Ahsan yang sempat unggul dengan skor 18-13, harus terkejar oleh duo India yang mampu menyamakan kedudukan. Hendra/Ahsan terlihat cukup tegang ketika lawan mampu merebut keunggulan pada gim poin 2021.
Namun Hendra/Ahsan mencoba untuk lebih tenang dan akhirnya mampu merebut keunggulan awal meski lagi-lagi terlibat kejar mengejar poin.
"Kami bermain sabar, bermain panjang dulu lalu ketika ada kesempatan baru melakukan serangan dengan variasi smes atau penempatan bola," Hendra menceritakan.
Perseteruan ketat kembali lagi pada gim kedua. The Daddies awalnya terlihat bermain ngotot pada awal gim, namun setelah Satwiksairaj/Chirag merebut keunggulan, duo Indonesia kesulitan untuk membalikkan keadaan.
Hendra/Ahsan masih tak mau mengalah pada lawan dan terus menempel ketat hingga akhir gim kedua. Usaha Hendra/Ahsan tak membuahkan hasil positif, sehingga terpaksa memainkan gim ketiga.
"Setelah kehilangan gim kedua, kami coba enjoy lagi di gim ketiga. Kalau kami terus memikirkan itu, kami tidak bisa fokus lagi di gim penentuan. Kami juga merasa masih ada kesempatan untuk menang, lawan pun kelihatannya mainnya kurang nyaman," Ahsan menjelaskan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: The Daddies atasi hambatan peringkat satu dunia menuju perempat final