Penyaluran Raskin di Wilayah Perbatasan Sulut Tuntas

Manado, 5/11 (AntaraSulut) - Kepala Bulog Divre Sulawesi Utara Yayan Suparyan mengatakan penyaluran beras bagi warga miskin atau raskin di wilayah perbatasan dengan negara Filipina sudah tuntas atau mencapai 100 persen.

"Penyaluran raskin di tiga kabupaten kepulauan yang berbatasan langsung dengan Filipina, yakni Kabupaten Sitaro, Sangihe dan Talaud sudah tuntas 100 persen," kata Yayan di Manado, Rabu.

Yayan mengatakan pada akhir Oktober 2014 penyaluran raskin di wilayah perbatasan Sulut dengan Filipina sudah selesai.

"Raskin untuk tiga kabupaten kepulauan tersebut sekitar 500 ton, dan telah diterima langsung oleh masyarakat," katanya.

Hal ini, kata dia, berjalan sesuai rencana, karena mengingat tiga kabupaten tersebut jauh dari Kota Manado, sehingga penyalurannya diusahakan jangan sampai pada akhir tahun, karena cuaca sewaktu-waktu bisa berubah.

Karena melewati lautan, kata dia, jadi stok dan penyalurannya harus dipercepat, jangan sampai terhalang dengan cuaca yang bisa menghambat jalur transportasi ke daerah tersebut.

Penyaluran beras untuk masyarakat miskin (raskin) tahun 2014 sudah 94,48 persen pada akhir Oktober.

"Kami harapkan pada akhir November, seluruh raskin 2014 sudah tersalurkan," kata Yayan.

Yayan mengatakan sebenarnya penyaluran raskin dapat dituntaskan pada Oktober, namun karena masih banyak tunggakan dari kantor desa/kelurahan, Bulog sedikit menahan.

Kendati sudah mengagendakan penyaluran raskin jatah November dan Desember, Bulog tetap akan menahan bagi pelaksana raskin di masing-masing desa dan kelurahan yang masih menunggak.

"Tunggakan pembayaran raskin di Provinsi Sulut hingga Oktober 2014 masih Rp37 juta, terhadap mereka yang belum melunasi tidak akan dilayani alokasi raskinnya," kata Yayan.

Dibandingkan 2013, tahun ini lumayan baik, karena tahun lalu jumlah tunggakan hampir Rp10 miliar.

"Dengan kerja solid dari tim Bulog, maka piutang tersebut berhasil tertagih hingga tersisa hanya Rp37 juta," katanya.*