Gubernur menyerahkan proposal infrastruktur pariwisata ke Menteri PUPR
Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Olly Dondokambey menyerahkan proposal penunjang infrastruktur pariwisata kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, sepekan setelah kunjungan Presiden Jokowi ke provinsi tersebut.
Proposal penunjang infrastruktur pariwisata yang diserahkan Gubernur Olly tersebut mencakup pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata di Kecamatan Likupang Barat, Kecamatan Likupang Timur dan Bendungan Kuwil, Kabupaten Minahasa Utara.
Berikutnya, pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata Danau Tondano dan Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa.
Pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata Danau Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, pelebaran dan peningkatan jalan menuju Malalayang Beach Walk dan kawasan wisata Manado Utara, Kota Manado
Terakhir, pelebaran dan peningkatan jalan menuju Monumen Trikora Lembeh, Kota Bitung dan berbagai proyek infrastruktur pariwisata lainnya.
"Kami optimistis setelah proposal infrastruktur pariwisata ini diserahkan akan menjadi babak baru dimulainya pembangunan pariwisata di daerah ini," kata Gubernur.
Berbagai proyek yang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah ini bakal mempercepat kemajuan pariwisata Sulut pascapandemi COVID-19.
"Pembangunan infrastruktur pariwisata bakal semakin maju. Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan besar dari Bapak Presiden Jokowi atas Sulut," katanya.
Potensi pariwisata di Sulut yang sangat besar, menurut Gubernur harus terus dioptimalkan sehingga berimplikasi pada meningkatnya tingkat okupansi akomodasi dan kebutuhan konsumsi, jumlah tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran, serta berkontribusi positif terhadap PDRB.
Proposal ini merupakan tindak lanjut hasil pembicaraan Gubernur Olly ketika mendampingi Presiden Jokowi selama tiga hari saat melakukan kunker ke Sulut yang dimulai tanggal 18-20 Januari 2022.
Olly juga bahkan diajak semobil oleh Presiden Jokowi ketika menuju lokasi peresmian proyek bendungan Kuwil Kawangkoan dan meninjau proyek pembangunan lainnya.
Di sela kunker, Presiden Jokowi juga memuji pesatnya pembangunan Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly.
Proposal penunjang infrastruktur pariwisata yang diserahkan Gubernur Olly tersebut mencakup pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata di Kecamatan Likupang Barat, Kecamatan Likupang Timur dan Bendungan Kuwil, Kabupaten Minahasa Utara.
Berikutnya, pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata Danau Tondano dan Kecamatan Tondano Utara, Kabupaten Minahasa.
Pelebaran dan peningkatan jalan menuju kawasan wisata Danau Moat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, pelebaran dan peningkatan jalan menuju Malalayang Beach Walk dan kawasan wisata Manado Utara, Kota Manado
Terakhir, pelebaran dan peningkatan jalan menuju Monumen Trikora Lembeh, Kota Bitung dan berbagai proyek infrastruktur pariwisata lainnya.
"Kami optimistis setelah proposal infrastruktur pariwisata ini diserahkan akan menjadi babak baru dimulainya pembangunan pariwisata di daerah ini," kata Gubernur.
Berbagai proyek yang nilainya ditaksir mencapai miliaran rupiah ini bakal mempercepat kemajuan pariwisata Sulut pascapandemi COVID-19.
"Pembangunan infrastruktur pariwisata bakal semakin maju. Kami sangat mengapresiasi perhatian dan dukungan besar dari Bapak Presiden Jokowi atas Sulut," katanya.
Potensi pariwisata di Sulut yang sangat besar, menurut Gubernur harus terus dioptimalkan sehingga berimplikasi pada meningkatnya tingkat okupansi akomodasi dan kebutuhan konsumsi, jumlah tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran, serta berkontribusi positif terhadap PDRB.
Proposal ini merupakan tindak lanjut hasil pembicaraan Gubernur Olly ketika mendampingi Presiden Jokowi selama tiga hari saat melakukan kunker ke Sulut yang dimulai tanggal 18-20 Januari 2022.
Olly juga bahkan diajak semobil oleh Presiden Jokowi ketika menuju lokasi peresmian proyek bendungan Kuwil Kawangkoan dan meninjau proyek pembangunan lainnya.
Di sela kunker, Presiden Jokowi juga memuji pesatnya pembangunan Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly.