Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memfasilitasi penyusunan E-book Diving Spot atau titik-titik selam guna meningkatkan sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Jika pariwisata meningkat, otomatis ekonomi daerah juga naik, dan berdampak di semua sektor riil," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Senin.
Dia mengatakan hal ini dilakukan untuk pengembangan sektor pariwisata bahari, sehingga BI bekerja sama dengan Dinas Pariwisata se-Sulut dan diving club se-Sulut.
"Kami memetakan titik-titik selam terbaik guna memberikan informasi yang lebih lengkap bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Sulut," kata Andry.
Andry mengatakan ada begitu banyak wisatawan baik nusantara dan mancanegara yang belum mengetahui spot diving di Sulut yang sangat baik.
Sehingga, katanya, dengan dipetakan spot diving ini akan membantu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut.
Selain itu, katanya, dalam upaya meningkatkan jumlah wisman ke Sulut, BI juga melakukan Virtual Tour Manado, sebagai upaya untuk lebih mempromosikan tempat wisata di Manado.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Manado, kami memperbaharui tempat wisata dengan menyediakan pengalaman virtual yang menarik dan informatif," katanya.