Caketum HIPMI Bagas Adhadirgha siap 24 jam bantu urusan BPD jemput peluang usaha di Sulut
Manado (ANTARA) -
Caketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bagas Adhadirgha mengatakan, pengusaha muda di Sulawesi Utara harusnya tetap berfokus pada industri pariwisata dan perikanan sehingga ke depan menjadi pusat kedua sektor tersebut.
"Pada saat pandemi kami pengurus HIPMI Pusat membuat suatu strategi kebijakan yang bekerja sama dengan Kementerian Investasi yaitu bagaimana mengkoneksikan antara HIPMI BPP, BPD dan BPC dengan pemerintah pusat maupun daerah yaitu Bupati dan Gubernur dengan cara melaksanakan penilaian kinerja investasi daerah pada PTSP-PTSP," sebut Bagas di Manado, Minggu.
HIPMI menurut dia satu-satunya organisasi swasta yang dapat melakukan penilaian kepada pemerintah yang berimbas kepada besar kecilnya nilai transfer pusat kepada daerah.
"Artinya, kata dia, posisi tawar HIPMI ini sangat-sangat baik," ujarnya.
Strategi ini sengaja dibuat HIPMI agar teman-teman dari atas hingga level BPC mampu berkompetisi dalam menjemput investasi daerah secara baik, terutama untuk pengembangan bidang pariwisata dan perikanan di Sulawesi Utara ini.
“Kita harus mulai memahami mengenai pentingnya akan sadar digital di mana perkembangannya sudah amat mengerikan jika teman-teman tidak siap. Ini sudah terbukti ketika saya sedang bersama teman di suatu tempat ngopi lalu melakukan pembayaran dengan menggunakan QR Code, terlihat normal, saja padahal setelah itu dia cerita bahwa dia barusan bayar pakai uang kripto," ujarnya.
Intinya menurut Bagas, pengusaha-pengusaha muda harus melek digital.
"Dari sini saya mengajak kepada teman-teman pengusaha Sulawesi Utara beri saya 3-5 pekerjaan rumah, maka saya 24 jam akan ada mendampingi teman-teman pengusaha untuk menjemput peluang di daerah masing-masing," ajaknya.
Ke depan bila dipercaya menjadi Ketum HIPMI dirinya akan menarik unicorn-unicorn besar untuk masuk ke HIPMI sehingga anggota bisa mentransformasi literasi digital di Indonesia agar pengusaha-pengusaha muda semakin melek mana yang kerja keras mana kerja cerdas”.
Acara Rakerda, Diklatda dan Forbisda BPD HIPMI Sulawesi Utara juga dihadiri Caketum Akbar, Ketua Umum BPD Sulawesi Utara Nathanael Pepah serta pengusaha-pengusaha muda di provinsi tersebut.
Caketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bagas Adhadirgha mengatakan, pengusaha muda di Sulawesi Utara harusnya tetap berfokus pada industri pariwisata dan perikanan sehingga ke depan menjadi pusat kedua sektor tersebut.
"Pada saat pandemi kami pengurus HIPMI Pusat membuat suatu strategi kebijakan yang bekerja sama dengan Kementerian Investasi yaitu bagaimana mengkoneksikan antara HIPMI BPP, BPD dan BPC dengan pemerintah pusat maupun daerah yaitu Bupati dan Gubernur dengan cara melaksanakan penilaian kinerja investasi daerah pada PTSP-PTSP," sebut Bagas di Manado, Minggu.
HIPMI menurut dia satu-satunya organisasi swasta yang dapat melakukan penilaian kepada pemerintah yang berimbas kepada besar kecilnya nilai transfer pusat kepada daerah.
"Artinya, kata dia, posisi tawar HIPMI ini sangat-sangat baik," ujarnya.
Strategi ini sengaja dibuat HIPMI agar teman-teman dari atas hingga level BPC mampu berkompetisi dalam menjemput investasi daerah secara baik, terutama untuk pengembangan bidang pariwisata dan perikanan di Sulawesi Utara ini.
“Kita harus mulai memahami mengenai pentingnya akan sadar digital di mana perkembangannya sudah amat mengerikan jika teman-teman tidak siap. Ini sudah terbukti ketika saya sedang bersama teman di suatu tempat ngopi lalu melakukan pembayaran dengan menggunakan QR Code, terlihat normal, saja padahal setelah itu dia cerita bahwa dia barusan bayar pakai uang kripto," ujarnya.
Intinya menurut Bagas, pengusaha-pengusaha muda harus melek digital.
"Dari sini saya mengajak kepada teman-teman pengusaha Sulawesi Utara beri saya 3-5 pekerjaan rumah, maka saya 24 jam akan ada mendampingi teman-teman pengusaha untuk menjemput peluang di daerah masing-masing," ajaknya.
Ke depan bila dipercaya menjadi Ketum HIPMI dirinya akan menarik unicorn-unicorn besar untuk masuk ke HIPMI sehingga anggota bisa mentransformasi literasi digital di Indonesia agar pengusaha-pengusaha muda semakin melek mana yang kerja keras mana kerja cerdas”.
Acara Rakerda, Diklatda dan Forbisda BPD HIPMI Sulawesi Utara juga dihadiri Caketum Akbar, Ketua Umum BPD Sulawesi Utara Nathanael Pepah serta pengusaha-pengusaha muda di provinsi tersebut.