Jakarta (ANTARA) - Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta mulai bersolek menyambut dua turnamen bulu tangkis HSBC BWF World Tour Super 500 Daihatsu Indonesia Masters dan Super 1.000 East Ventures Indonesia Open 2022.
Dari pantauan ANTARA, Kamis, puluhan pekerja tengah sibuk mempercantik arena yang memiliki kapasitas 7.166 kursi tersebut.
Ketika memasuki pintu utama, Istora tampak berubah dengan berdirinya booth besar. Meski belum rampung dikerjakan, kemewahan dari stand yang ada di sekitar Istora sudah mulai terasa.
Selain pintu depan, sejumlah area di Istora juga tengah dalam pembenahan. Deretan booth yang nantinya digunakan untuk berbagai kegiatan mulai bertebaran di luar arena pertandingan.
Terlihat pula sejumlah pekerja yang berada di bagian atas Istora tengah memasang kabel, lampu, dan atribut lainnya yang bernuansa olahraga tepok bulu.
Lanjut ke bagian dalam, terdapat tiga arena yang sudah di pasang karpet lapangan bulu tangkis. Ketiga lapangan masih tertutup lapisan pelindung. Pada sisi lapangan tampak pula pekerja yang tengah memasang lampu-lampu penuh warna.
Ratusan lampu nantinya bakal menghiasi langit-langit Istora dan membuat pergelaran Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 makin semarak.
Exsa, seorang Lighting Designer dari Delight mengatakan khusus untuk pengerjaan pencahayaan dilakukan mulai hari ini. Sedangkan karpet lapangan yang digunakan sudah terpasang sejak kemarin.
"Untuk pencahayaan target selesai 5 Juni atau dua hari sebelum turnamen dimulai. Terdapat enam set lampu entertain. Ada lampu ambience untuk menyemarakkan suasana dan juga ampu untuk moving yang nantinya mengikuti alunan musik," kata Exsa saat ditemui pewarta di Istora, Kamis.
Bergulir beriringan
Indonesia Masters dijadwalkan bergulir pada 7-12 Juni. Setelah itu dilanjutkan dengan turnamen dengan level yang lebih tinggi yakni, Indonesia Open pada 14-19 Juni.
Istora kembali digunakan untuk turnamen bulu tangkis setelah satu tahun tidak ada kegiatan bulu tangkis karena pandemi COVID-19. Kali terakhir turnamen tepok bulu berlangsung di Istora saat Indonesia Masters 2020.
Setelah itu, turnamen bulu tangkis di dunia banyak yang ditunda bahkan dibatalkan. Pada 2021, Istora tidak menjadi tuan rumah Indonesia Masters dan Indonesia Open dan pindah ke Bali International Convention Center, Badung, Bali.
Kini Istora bakal kembali bergemuruh. Khusus untuk Indonesia Masters 2020 yang menjadi kali terakhir Istora menjadi tuan rumah, tiga wakil Indonesia sukses menjadi juara.
Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (ganda putra), dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu (gada putri).
Sisanya menjadi milik pebulu tangkis Thailand Ratchanok Intanon (tunggal putri) dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari China (ganda campuran).
Sedangkan Indonesia Open pada 2020 batal bergulir karena pandemi COVID-19. Dengan kata lain, 2019 menjadi kali terakhir Istora menjadi tuan rumah turnamen yang memliki grade setara All England tersebut.
Kala itu, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang menjadi juara.
Ketua Harian PP PBSI Alex Tirta mengatakan Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 sangat dinanti-nantikan para pecinta bulu tangkis di Tanah Air.
Harapannya, kejuaraan bergengsi ini bisa sebagai pengobat kerinduan akan tontonan bulu tangkis bermutu level dunia.
"Kerinduan para pecinta bulu tangkis akan tontonan kelas dunia bakal terobati dengan gelaran ini. Setelah terdampak pandemi COVID-19, kejuaraan yang ditunggu-tunggu penggemar bulu tangkis ini bisa diselenggarakan kembali," kata Alex Tirta.
Bertabur bintang
Dia juga mengungkapkan Indonesia Masters 2022 bakal diikuti 273 pemain dari 28 negara. Indonesia menurunkan 53 pemain.
Pebulu tangkis top dunia, sudah menyatakan hadir dan siap meramaikan persaingan. Pemain yang sukses meraih emas Olimliade Tokyo 2020, juga datang dan menjadi magnet tersendiri.
Seperti Viktor Axelsen (Denmark), Chen Yu Fei, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), dan Lee Yang/Wang Chi Lin (Taiwan). Selain itu, masih begitu banyak pemain top dunia datang ke Jakarta.
"Melihat nama-nama pemain yang hadir, kualitas turnamen ini bisa disebut layaknya perang bintang. Semua pebulu tangkis top dunia datang dan meramaikan persaingan. Sejak babak awal akan tersaji laga-laga yang menarik dan seru dari para pemain kelas dunia," ujar Alex.
Selain peraih emas Olimpiade, pada bagian putri hadir pula pemain top dunia. Misalnya Carolina Marin,(Spanyol), He Bing Jiao (China), An Se Young, (Korea Selatan), Pusarla V. Sindhu, Saina Nehwal (India), Ratchanok Intanon, Pornpawee Chochuwong (Thailand), Line Christophersen (Denmark), serta yang lainnya
Pada sektor putra, para bintang tamu tersebut akan bersaing melawan jagoan tuan rumah seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Juga Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang baru saja menjuarai All England 2022.
Jangan lupa, setelah pulih dari operasi kaki, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo juga siap tampil beraksi kembali.
Sebagai salah satu andalan tuan rumah, Jonatan Christie, menyebut siap tampil maksimal dan berjuang keras.
Maklum, kini tingkat persaingan di sektor tunggal putra juga makin sengit. Di sana ada Viktor Axelsen (Denmark), Chou Tien Chen (Taiwan), Lee Zii Jia (Malaysia), hingga Kunlavut Vitidsarn (Thailand).
"Semoga saya bisa menampilkan performa semaksimal mungkin, syukur-syukur juara. Saya akan fokus ke satu pertandingan ke pertandingan berikutnya. Saya harus siap menghadapi pertandingan yang ada di depan mata dahulu," kata Jojo.
Indonesia Masters 2022 adalah kejuaraan yang untuk kali pertama diselenggarakan dengan kehadiran penonton.
Menurut Alex Tirta, mengikuti anjuran pemerintah, maksimal baru sekitar 70 persen penonton yang bisa hadir dari kapasitas Istora.
"Selain itu, seperti perintah Bapak Presiden Jokowi karena berlangsung di dalam ruangan, penonton wajib menggunakan masker. Penonton disyaratkan telah menerima vaksinasi lengkap, termasuk booster. Nantinya akan diskrening lewat aplikasi PeduliLindungi," kata Alex Tirta.