Jakarta (ANTARA) -
Presiden Prabowo Subianto melantik enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk ditempatkan di Aljazair, Papua Nugini, Korea Utara, Slowakia, Thailand, dan Jepang dalam upacara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Jumat.
Dari enam duta besar yang dilantik itu, empat orang di antaranya merupakan diplomat karier Kementerian Luar Negeri, satu orang purnawirawan jenderal TNI Angkatan Darat, dan satu orang lainnya merupakan musisi.
Pelantikan enam duta besar tersebut ditetapkan dalam Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 133 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBPP) Republik Indonesia yang ditandatangani Presiden Prabowo pada Kamis (18/12).
Empat diplomat Kemenlu yang dilantik Presiden, yaitu Yusron Bahauddin Ambary sebagai Duta Besar RI untuk Aljazair, kemudian Okto Dorinus Manik sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Papua Nugini merangkap Kepulauan Solomon, Hari Prabowo sebagai Duta Besar LBPP Thailand merangkap United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UN-ESCAP), dan Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Jepang merangkap Federasi Mikronesia.
Kemudian, Gina Yoginda, yang merupakan purnawirawan jenderal bintang dua TNI, dilantik Presiden Prabowo sebagai Duta Besar RI untuk Korea Utara.
Terakhir, Rediyanto Heru Nurcahyo, yang mempunyai latar belakang profesi sebagai musisi, juga dilantik Presiden sebagai Duta Besar RI untuk Republik Slowakia.
Gina Yoginda pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI dan Dubes RI untuk Afghanistan.
Dalam prosesi itu, yang berlangsung setelah pelantikan anggota Komisi Yudisial (KY) Republik Indonesia, Presiden Prabowo memimpin pengambilan sumpah enam duta besar RI di Istana Negara.
"Bahwa saya, untuk diangkat menjadi duta besar luar biasa dan berkuasa penuh, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya, dalam menjalankan tugas jabatan, akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian sumpah jabatan yang diucapkan para duta besar tersebut dipimpin Presiden Prabowo.
Selepas pengambilan sumpah, masing-masing dari duta besar yang baru dilantik itu menandatangani berita acara pelantikan bersama Presiden Prabowo. Kemudian, lagu kebangsaan Indonesia Raya pun dikumandangkan di Istana Negara.
Selepas itu, Presiden Prabowo menyalami satu per satu pejabat yang baru dilantik tersebut, diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan jajaran menteri, wakil menteri Kabinet Merah Putih serta pimpinan lembaga negara.
Dalam upacara pelantikan di Istana Negara sore ini, pejabat-pejabat negara yang turut hadir, di antaranya Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

