Manado, (ANTARA Sulut) - Pemerintah provinsi Sulawesi Utara telah membagikan sebanyak 163.660 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) kepada warga pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM).
"Pemerintah telah berjanji akan memberikan bantuan sosial bagi warga kurang mampu. Bantuan ini akan direalisasikan. Dari data yang ada warga kurang mampu di daerah ini sebanyak 163.660 jiwa dan tersebar di beberapa kabupaten dan kota," kata Wakil Gubernur Djouhari Kansil di Manado, Selasa.
Wagub saat menerima Kepala Kantor dan Konsultan Hukum PT Pos Manado, Purgianta dan Balderas, mengatakan, ratusan keluarga miskin inilah yang akan mendapatkan bantuan pemerintah dan akan disalurkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp150.000 untuk setiap kepala keluarga.
Menurut wagub, PT Pos Manado diberikan tugas dari pemerintah pusat untuk membagikan KPS serta sebagai penyalur bantuan kepada warga yang berhak menerima.
Penyaluran perdana bantuan sosial ini, kata wagub, akan direalisasikan di Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, karena telah dinilai siap menerima bantuan ini.
"Pemerintah kabupaten dan kota harus melakukan koordinasi dengan instansi terkait proses distribusi bantuan ini tidak terkendala dan tepat sasaran," katanya.
Wagub menambahkan, selain bantuan sosial, warga miskin juga akan mendapatkan bea siswa miskin dari kementerian pendidikan nasional, serta jaminan kesehatan masyarakat melalui program kementerian kesehatan.
Data penerima KPS di Sulawesi Utara, Kota Manado berjumlah 16.069 jiwa, Bitung 10.798 jiwa, Tomohon 5.445 jiwa, Kabupaten Minahasa Utara 16.474 jiwa, Minahasa 21.655 jiwa, Mitra sebanyak 9.039 jiwa.
Sementara Kabupaten Minahasa Selatan sebanyak 19.517 jiwa, Kepulauan Sitaro 2.539 jiwa, Sangihe 11.103 jiwa, Kepulauan Talaud 8.705 jiwa dan Bolaang Mongondow/Kotamobagu sebanyak 42.316 jiwa.
(guntur/@antarasulut.com)
Pemerintah bagikan 163.660 KPS kepada warga Sulut
Pemerintah telah berjanji akan memberikan bantuan sosial bagi warga kurang mampu. Bantuan ini akan direalisasikan. Dari data yang ada warga kurang mampu di daerah ini sebanyak 163.660 jiwa dan tersebar di beberapa kabupaten dan kota," kata Wakil Gube