Manado,(Antara Sulut) - DPRD di Sulawesi Utara dan Kota Manado bersama pengusaha setempat sepakat untuk menjadikan wilayah Mapanget sebagai segitiga emas di ibu kota provinsi tersebut.
"Jika kita semua jeli, pasti akan melihat Mapanget itu sangat strategis dari berbagai sisi," kata Anggota komisi II DPRD Sulawesi Utara Teddy Kumaat dalam pertemuan dengan Komunitas Pers Manado, di Manado, Jumat.
Kumaat menjelaskan, sejak awal tahun 2001, ketika ring road dicanangkan, Pemerintah Manado sudah memikirkan untuk memindahkan pusat pemerintahan dan perumahan pegawai ke Mapanget.
"Kini dengan perkembangan yang ada sekarang, sudah saat memecahkan keramaian dan kemacetan ke Mapanget," kata Kumaat.
Pengusaha Manado Jimmy Asiku, mengatakan, Mapanget paling cocok dijadikan sebagai pusat perekonomian baru Manado, karena memiliki semua persyaratan, baik dari sisi letak maupun kondisi geografisnya.
"Mapanget itu dekat bandara, dilalui jalan lingkar, paling dekat akses ke Bitung yang punya hubport dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan kemungkinan akan ada pengalihan pusat pemerintahan, kalau ditarik garis, di situ segitiga emas Manado," kata Asiku.
Dengan lokasi yang demikian strategis, Asiku mengatakan, Mapanget paling cocok, dijadikan sebagai Manado modern baru atau pusat ekonomi baru, karena bisa menjadi salah satu alternatif solusi mengurai kemacetan di Manado, yang selalu tertumpuk di pusat kota.
Anggota Komisi C DPRD Manado, Franklin Sinjal mengatakan, sudah saatnya memang Manado memiliki lokasi perekonomian, untuk memecahkan kosentrasi dari kawasan pusat kota dan boulevard, dan Mapanget dinilai tepat.
"Selain itu Mapanget itu datar dan merupakan area tertinggi di Manado, karena berada pada ketinggian 70-80 meter dari atas permukaan laut, sehingga merupakan salah satu wilayah aman," kata Sinjal.

