Kedatangan Airlangga disambut lagu Indonesia Raya serta didoakan sukses di 2024.
Airlangga juga disambut langsung oleh pengasuh ponpes dan putra putri Mbah Lim, antara lain KH Jalaludin Muslim, KH Saifudin Zuhri Alhadi, KH Muhamad Choiri Fathullah Al Alawi, dan KH Jazuli Kasmani.
"Saya datang ke sini untuk ziarah ke makam Mbah Lim yang kalau dihubung-hubungkan masih ada jalur famili dengan mbah dan buyut saya di Klaten sini. Sekaligus menjalin silaturahmi dengan anak dan cucunya beliau. Kami berharap mempunyai tali silaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Almuttaqien Pancasila Sakti (Alpansa)," kata Airlangga dalam siaran persnya.
Mbah Lim merupakan pendiri Ponpes Almuttaqien Pancasila Sakti, di Kampung Sumberrejo Wangi, Desa Troso, Kecamatan Karanganom, Klaten, Jawa Tengah. Semasa hidupnya Mbah Lim dikenal salah satu guru spiritual dan sahabat karib Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Selain itu, Mbah Lim dikenal sebagai ulama "nyentrik" yang berjiwa nasionalis dan yang pertama mendengungkan kata; "NKRI Harga Mati".
Saat berziarah, Airlangga tampak khusyuk membaca tahlil dan berdoa di makam Mbah Lim.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga yang didampingi Agus Gumiwang Kartasasmita, Dito Ganinduto, Nusron Wahid, dan beberapa anggota DPR lainnya mengaku senang dengan pengembangan Ponpes Alpansa.
"Saya lihat ada balai latihan kerja (BLK), dan lembaga wakaf mikro. Saya kira sudah baik. Tinggal bagaimana dikembangkan lebih lanjut," kata Airlangga.
Dalam penyambutan pada saat berziarah, Airlangga merasa bahagia karena menyambung persaudaraan.
"Wah ini ketemu dulur. Dulur iki. Satu trah," kata Ketua Umum DPP Partai Golkar ini pula.
"Wis saya doakan moga sukses tahun 2024. Apalagi saudara sendiri," kata KH Saifudin Zuhri.