Manado, (Antara News) - Markas Besar TNI menggelar latihan operasi pertahanan udara nasional dengan nama sandi "latihan Tetuka" XXXV/11 di wilayah Sulawesi Utara (Sulut).
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado Letkol Pnb Jorry Koloay di Manado, Sabtu, mengatakan latihan ini bertujuan untuk menguji rencana operasi dari Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dalam suatu operasi pertahanan udara di wilayah kedaulatan udara RI.
"Untuk mewujudkan sistem pengamatan, penangkalan, penindakan yang handal terhadap berbagai situasi darurat yang perlu direspon dan antisipasi dengan cepat," kata Koloay.
Koloay menambahkan, kegiatan ini merupakan latihan operasi pertahanan udara nasional, yang gunanya untuk melaksanakan operasi pertahanan udara terhadap berbagai ancaman, gangguan dan halangan yang datangnya menggunakan media udara di wilayah RI.
Jorry Koloay mengatakan, kegiatan latihan ini dilaksanakan dari tanggal 24-26 Oktober 2011 diikuti sekitar 1.479 personel yang terbagi pada tiga wilayah latihan.
Ketiga wilayah latihan meliputi Sulut, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan dengan pusat kendali operasi udara nasional di Jakarta.
Adapun unsur-unsur yang terlibat dalam kegiatan ini yakni, unsur pesawat tempur terdiri dari empat pesawat sukhoi, empat pesawat hawk 100/200.
Unsur radar terdiri radar udara Kwandang, radar udara Balikpapan dan radar udara Makassar.
Unsur Pangkalan udara yakni Sam Ratulangi Manado, Sepinggan Balikpapan dan Sultan Hasanudin Makassar.
Unsur rudal yakni arteleri pertahanan udara Bontang, dan unsur kapal perang yaitu satu KRI berkemampuan pertahanan udara di Laut Sulawesi.
Untuk wilayah Sulut atau Lanud Sam Ratulangi, ditempatkan empat pesawat Sukhoi, satu set perlengkapan TDAS ("Transmition Data Air Situation"), satu tim pertahanan pangkalan dan satu tim investigator udara.
Dia mengatakan, terdapat dua skenario dalam latihan itu masing-masing pertama, ada pesawat tempur musuh yang masuk ke wilayah kedaulatan RI.
"Serta ada pesawat komersil atau angkut sipil yang melintas tanpa izin di wilayah kedaulatan udara RI," kata Kolay.
Berita Terkait
Jokowi pulang ke Solo dengan pesawat TNI AU
Minggu, 20 Oktober 2024 22:52 Wib
Kolaborasi Pertamina-TNI AU, beri bantuan sembako-renovasi fasilitas umum
Kamis, 1 Agustus 2024 6:11 Wib
Pesawat pembom siluman B-1B terbakar, Angkatan Udara AS rugi Rp7,4 triliun
Jumat, 26 Juli 2024 15:57 Wib
Satgas P4GN TNI AU sosialisasi Anti Narkoba di Lanud Husein Sastranegara Bandung
Kamis, 18 Juli 2024 15:52 Wib
Danlanud sebut oknum TNI AU tembak warga di Palu telah diproses hukum
Jumat, 12 Juli 2024 17:00 Wib
Lanudsri Manado tumbuhkan minat dirgantara kepada anak sejak dini
Minggu, 9 Juni 2024 17:51 Wib
TNI AU segera miliki pesawat nirawak baru guna lengkapi alutsista
Selasa, 23 April 2024 7:36 Wib
TNI AU Peduli, kirimkan bantuan logistik masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang
Sabtu, 20 April 2024 22:49 Wib