Manado (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulsel) Victor J Mailangkay mengatakan pemerintah daerah melakukan sejumlah langkah strategis untuk menurunkan angka kemiskinan di provinsi berpenduduk lebih 2,6 juta jiwa tersebut.
"Capaian angka kemiskinan provinsi sangat dipengaruhi oleh capaian kabupaten/kota. Karena itu perlu kerja sama dan kolaborasi serta keseriusan dalam upaya penanggulangan kemiskinan," kata Wagub Victor di Manado, Kamis.
Upaya penanggulangan kemiskinan tersebut, kata dia, dilakukan melalui program bantuan sosial bagi keluarga miskin, penyediaan rumah layak huni, menjamin perlindungan sosial melalui program jaminan kesehatan dan ketenagakerjaan, serta program-program yang menyentuh langsung dan berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
Langkah strategis berikutnya, lanjut dia, adalah memperkuat pengendalian inflasi dengan memperkuat ketahanan pangan daerah sehingga harga bahan pokok tetap stabil dan daya beli masyarakat terjaga.
"Kami juga memberdayakan ekonomi perdesaan melalui pengembangan klaster ekonomi berbasis potensi lokal, seperti perikanan tangkap dan budi daya, perkebunan rakyat, serta UMKM digital yang dikolaborasikan dengan dunia usaha dan lembaga keuangan," ujarnya.
Langkah lainnya yang dilakukan Pemprov Sulut, kata dia, yaitu memperluas lapangan kerja dengan mendorong investasi berkelanjutan, memfasilitasi industri kreatif dan pariwisata, serta memperkuat program padat karya produktif agar masyarakat memperoleh kesempatan kerja yang layak.
Perlindungan sosial yang tepat sasaran dengan memanfaatkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), lanjut dia, juga penting dilakukan sehingga penyaluran bantuan sosial lebih tepat sasaran, transparan, dan mampu menjangkau kelompok paling rentan, termasuk kemiskinan ekstrem.
Langkah strategis terakhir yaitu peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan vokasi berbasis kebutuhan industri, pelatihan kerja berbasis teknologi, serta pemberian akses yang lebih luas terhadap layanan kesehatan dan gizi.
"Harapannya masyarakat tidak hanya keluar dari kemiskinan, tetapi juga memiliki daya saing yang kuat," ujar Wagub Victor.
Berdasarkan rilis BPS Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa pada Maret 2025 persentase penduduk miskin daerah tersebut mencapai 6,71 persen, atau mengalami kenaikan tipis 0,01 poin dibandingkan September 2024, meskipun lebih baik dari capaian nasional pada angka 8,47 persen.
Jumlah penduduk miskin mencapai 173,84 ribu jiwa dan garis kemiskinan per kapita saat ini tercatat Rp530.304 per enam bulan.

