Jakarta (ANTARA) - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan An Se-young kembali menjadi juara setelah memenangi laga ketat yang memakan waktu 1 jam 36 menit melawan wakil tuan rumah China, Wang Zhi, pada ajang BWF World Tour Finals 2025.
Bermain di Hangzhou Olympic Sports Center Gymnasium, China, Minggu, An Se-young mengalahkan Wang Zhi dengan skor 21-13, 18-21, 21-10.
Ini adalah kemenangan ke-11 untuk nomor satu tunggal putri dunia itu setelah sebelumnya mengoleksi 10 gelar juara di tahun ini, yaitu di Sathio Grup Australian Open, Yonex French Open, Victor Denmark Open, Li-Ning China Masters, Daihatsu Japan Open, Kapal Api Indonesia Open, Yonex All England Open, Orleans Masters, Yonex-Sunrise India Open, dan Petronas Malaysia Open.
Di turnamen ini, pebulu tangkis 23 tahun itu satu kali menaklukkan wakil dari Indonesia. Dia adalah Putri Kusuma Wardani, yang ia kalahkan di babak awal dengan skor 21-16, 8-21, 21-8.
Masih dari Korea Selatan, yang naik podium tertinggi bersama An Se Young adalah ganda putra Kim Wong Ho/Seo Seung Jae, yang mengalahkan wakil tuan rumah Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 21-18, 21-14.
Ganda putra nomor satu dunia itu dalam perjalanannya memenangi BWF World Tour Finals, salah satunya adalah mengalahkan wakil Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi. Sabar/Reza, yang merupakan pasangan nomor 10 dunia, kalah dari Kim/Seo di babak semifinal, dengan skor 9-21 dan 11-21.
Selain itu, wakil Korea Selatan yang menjadi juara juga datang dari nomor ganda putri. Pasangan nomor tujuh dunia, Baek Ha Na/Lee So Hee, meraih kemenangan di laga final setelah mengalahkan Yuki Fukushima/Mayu Matsumoto dari Jepang dengan skor 21-17, 21-11.
Sementara itu, satu-satunya kemenangan dari tim tuan rumah lahir dari nomor ganda campuran, atas nama Feng Yan Zhee/Huang Dong Ping. Pasangan nomor satu dunia itu mengalahkan rekan senegaranya, yang merupakan nomor dua dunia, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin, 21-12, 21-17.
China berpeluang mendapatkan empat gelar di turnamen ini, setelah menyertakan wakil-wakilnya di empat nomor pada hari terakhir, yaitu dari ganda campuran, ganda putra, tunggal putri, dan tunggal putra.
Setelah dua wakil mereka di ganda putra dan tunggal putri gugur, Shi Yu Qi yang diharapkan menyumbang podium tertinggi dari tunggal putra juga tak mampu menang. Di final, Shi Yu Qi yang merupakan tunggal putra nomor satu dikalahkan Christo Popov dari Prancis dengan skor 19-21, 9-21.
Ini adalah kemenangan pertama Popov di tahun ini pada nomor tunggal putra. Sebelumnya, tunggal putra nomor delapan dunia itu memainkan dua final, namun berakhir dengan kekalahan setelah ditekuk Weng Hong Yang di Yonex Swiss Open 18-21, 3-21 dan Anders Antonsen di Yonex French Open dengan skor 12-21, 19-21.

