New York, 16/3 (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi atau "mixed" terhadap mata uang utama lainnya di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu suram.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Selasa bahwa perkiraan pendahuluan penjualan jasa ritel dan makanan AS untuk Februari menurun 0,1 persen dari bulan sebelumnya menjadi 447,3 miliar dolar AS, di bawah ekspektasi pasar.
Departemen Tenaga Kerja AS mencatat pada Selasa bahwa Indeks Harga Produsen AS untuk permintaan akhir turun 0,2 persen pada Februari.
Sementara itu, Federal Reserve memulai pertemuan kebijakan moneter dua pada Selasa. Investor sedang menunggu pengumuman keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) Fed yang dipantau secara cermat pada Rabu waktu setempat.
Sebagian besar ekonom memperkirakan peningkatan risiko penurunan bagi perekonomian AS telah mengangkat rintangan untuk menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan Fed pada Maret.
Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1105 dolar dari 1,1083 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4143 dolar dari 1,4299 dolar. Dolar Australia turun ke 0,7447 dolar dari 0,7496 dolar.
Dolar dibeli 113,13 yen Jepang, lebih rendah dari 113,82 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9873 franc Swiss dari 0,9880 franc Swiss, dan naik tipis ke 1,3362 dolar Kanada dari 1,3270 dolar Kanada.
Berita Terkait
Alami krisis tenaga kerja, Jerman akan terapkan 4 hari kerja
Jumat, 15 Maret 2024 7:44 Wib
Kemenag perkuat kualitas tenaga pendidik di Minahasa
Senin, 4 Maret 2024 23:09 Wib
Mendagri: 75.000 satpol PP berpeluang diangkat ASN dan PPPK
Minggu, 3 Maret 2024 15:23 Wib
Anies-Muhaimin janjikan tunjangan khusus untuk tenaga kesehatan
Senin, 8 Januari 2024 20:50 Wib
350 lulusan SMK di Sulut dilatih penuhi pasar kerja Jepang
Rabu, 3 Januari 2024 18:48 Wib
Penkum Kejati Sulut ikut penguatan peran tenaga humas Kejaksaan
Kamis, 9 November 2023 20:35 Wib
BPJAMSOSTEK salurkan beasiswa pada ratusan anak di Sulut
Minggu, 29 Oktober 2023 4:40 Wib
Kepesertaan BPJAMSOSTEK di Sulut mencapai 83,58 persen dari target
Kamis, 26 Oktober 2023 22:59 Wib