Sekretaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara, Meidy Malonda mengatakan debat publik pertama pasangan calon Gubernur-Wagub Sulut yang dihelat di Kota Kotamobagu 10 Oktober 2024, menelan anggaran sebesar Rp441 juta.
"Kami menggunakan anggaran ini sebaik mungkin, ini uang negara yang bersumber dari pajak," kata Meidy di Manado, Selasa.
Dia mengatakan, sesungguhnya secara historis besaran anggaran untuk debat publik tersebut sebesar Rp502 juta, namun ketika dilakukan penawaran disepakati sebesar Rp441 juta.
"Nah itu sejarahnya, untuk pengadaan menggunakan e-katalog. Dari proses penawaran tersebut terjadi efisiensi sebesar Rp61 juta," katanya menambahkan.
Meidy menegaskan, KPU Sulut dalam mengelola anggaran yang dihibahkan Pemerintah Provinsi Sulut mengedepankan transparansi, sehingga dalam setiap penggunaan anggaran dilakukan pertanggungjawaban.
"Semua dipertanggungjawabkan. Bisa juga dicek ke semua hotel ketika kami menggunakan fasilitas tersebut untuk sebuah kegiatan," ujarnya.
Bahkan kata dia, penggunaan anggaran oleh KPU Sulut diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK.
"Jadi tidak ada satu sen pun yang masuk ke kami secara pribadi, semua dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Meidy kembali menegaskan, peristiwa jebolnya sumber listrik saat debat publik pertama yang menyebabkan terhenti setengah jam lebih, di luar ekspektasi KPU Sulut.
Karena menurut dia, sebelum dilakukan uji coba semua peralatan maupun sumber listrik berjalan baik.
"Sudah ada fokus grup diskusi untuk mengecek kesiapan, semua berjalan baik. Namun ketika acara sudah berjalan, kemudian listrik padam itu sudah di luar jangkauan kami," ujarnya.