Tokyo (ANTARA) - Presiden AS Donald Trump mengatakan akan membantu Myanmar, yang baru dilanda gempa bumi dahsyat hingga menyebabkan jatuhnya banyak korban dan kerusakan parah.
“Kami akan membantu (Myanmar),” kata Trump pada Jumat (28/3).
Ia pun memastikan bahwa Gedung Putih telah menghubungi otoritas Myanmar.
Gempa bumi bermagnitudo 7,7 yang terjadi di Myanmar pada Jumat telah merenggut sedikitnya 1.000 korban jiwa dan melukai 2.300 orang lainnya.
Seberapa parah kerusakan yang disebabkan oleh gempa tersebut masih belum jelas.
Junta Myanmar, yang mengambil alih pemerintahan sipil pada 2021, mengatakan jumlah korban diperkirakan akan bertambah dan Myanmar menyambut bantuan internasional.
Tanggapan cepat Trump terhadap permintaan bantuan dari pemimpin junta, Min Aung Hlaing, disampaikan ketika Myanmar menghadapi sanksi Barat dan meningkatkan ketergantungannya pada China dan Rusia.
Sumber: Kyodo