"Apel ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang ditetapkan," kata Permadi saat membacakan amanat Kapolda Sulut.
Lanjut kapolres mengutip, dalam awal tahun 2023, data menunjukan ada beberapa kasus kecelakaan lalulintas yang terjadi akibat kelalaian dan ketidakwaspadaan pengendara.
"Untuk itu tidak boleh lengah dan terus adaptif dengan situasi yang berkembang, serta lebih optimal lagi dalam penerapan sosialisasi keselamatan dalam berlalulintas dan tidak memundurkan upaya-upaya yang telah dikerjakan sebelumnya," imbau kapolda.
Lebih lanjut, operasi keselamatan samrat tahun 2023, akan dilaksanakan selama 14 hari mulai tanggal 7 sampai 20 Februari 2023, dan dalam kurun waktu tersebut sasaran operasi adalah masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalulintas.
"Selain itu masyarakat yang belum memahami tentang odol atau over dimension dan over loading khusus kendaraan angkutan barang yang sangat berpotensi terjadinya lakalantas," jelasnya.
Sebelum menutup sambutan kapolda, ada beberapa penekanan dan arahan untuk pedoman dalam pelaksanaan tugas, diantaranya bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berdoa sebelum melaksanakan tugas.
"Jalin kerjasama yang aktif antar institusi negara, karena tujuan kita sama untuk melayani masyarakat. Kemudian jaga keselamatan kesatuan baik keselamatan pribadi maupun kehormatan institusi dalam pelaksanaan tugas," kutip kapolres.
"Wujudkan pelayanan aparat negara yang humanis dan bersih dari korupsi, kolusi dan nepotisme," tambahnya, seraya berharap agar dalam pelaksanaan tugas aparat selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hadir dalam kegiatan jajaran Polres Sitaro, Kasatpol PP Sitaro Jacson Baginda, Wakapolres Kompol Robert Ulenaung, jajaran Kodim 1301 Kepulauan Sangihe, Lanal Tahuna, dan Dinas Perhubungan Sitaro, bersama anggota TNI/Polri selaku peserta apel.
