Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengatakan, peremajaan tanaman kelapa dapat meningkatkan produktivitas komoditas tersebut.
"Ada kelapa yang sudah tua, berumur 60 tahun lebih, sedikit lagi akan tidak produktif," kata Gubernur Olly di Manado, Sabtu.
Karena itu, kata dia, bantuan peremajaan tanaman kelapa di Provinsi Sulut sangat penting dan memberikan manfaat besar.
Pengembangan sektor ini akan semakin baik, kata dia, karena industri mulai optimal setelah pandemi COVID-19 melandai.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut mengatakan, Sulut tidak hanya mengekspor kopra, namun beberapa komoditas turunan seperti tepung kelapa, santan kelapa, air kelapa serta produk lainnya.
Artinya, menurut Gubernur, komoditas kelapa memiliki prospek baik di pasar ekspor apabila dikembangkan secara optimal.
"Peran balai penelitian tanaman palma memberikan kontribusi besar karena melakukan pembinaan dan penyuluhan, ini sangat baik," ujarnya.
Gubernur memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo bersama Kementerian Pertanian yang telah mendistribusikan bibit kelapa dalam dan kelapa genjah serta pupuk kepada petani.
"Kami optimistis bantuan sarana dan prasarana pertanian ini akan memberikan nilai tambah bagi peningkatan kesejahteraan petani kelapa," ujarnya. ***3***
Berita Terkait
Kasad Dudung harap ada modernisasi alutsista di AD
Kamis, 12 Oktober 2023 21:49 Wib
KemenkopUKM dukung program peremajaan kelapa sawit rakyat
Senin, 11 April 2022 11:23 Wib
BPK temukan masalah pengelolaan dana peremajaan kelapa sawit rakyat
Senin, 28 Maret 2022 13:26 Wib
Dinas Perkebunan Sulawesi Utara remajakan tanaman kelapa 1.050 hektare
Jumat, 25 Maret 2022 20:00 Wib
Pemerintah dorong upaya pemberdayaan petani kelapa sawit
Jumat, 19 November 2021 11:49 Wib
Tiga poktan Mukomuko tunggu merekomendasi peremajaan sawit
Kamis, 30 September 2021 15:35 Wib
Petani Kabupaten Mukomuko lengkapi syarat untuk bantuan program peremajaan sawit
Jumat, 17 September 2021 9:04 Wib
Kejati Aceh mengusut dugaan korupsi peremajaan sawit Rp684,8 miliar
Jumat, 12 Maret 2021 22:13 Wib