Jakarta (ANTARA) - Layanan konferensi video Zoom mengungkapkan sejumlah strateginya untuk mendorong pertumbuhan perusahaan di kawasan Asia Pasifik.
"Asia Pasifik selalu menjadi kawasan strategis untuk pertumbuhan internasional Zoom," kata Head of APAC Zoom Ricky Kapur, dikutip Rabu.
Kapur mengatakan, potensi kawasan ini sangat besar, didorong oleh generasi baru digital native yang akan memacu transformasi ekonomi digital Asia Pasifik yang berkembang pesat.
Baca juga: Presdir Better.com meminta maaf setelah pecat 900 karyawannya lewat Zoom
"Kami sudah dan akan terus berkomitmen untuk mendukung mitra dan pelanggan kami di sini, ketika mereka berhasil transisi ke era hibrida," kata Kapur.
"Dengan perluasan operasional dan tim kami di kawasan ini, kami berharap dapat terus memberikan inovasi lebih sering, membantu pengguna kami dalam memanfaatkan peluang baru, dan mengatasi tantangan dengan gesit dan aman," imbuhnya.
Lebih lanjut, Zoom memperluas kehadirannya di Asia Pasifik dengan pengangkatan pemimpin senior baru, yaitu Lucas Lu sebagai Head of Asia (ASEAN, South Korea, Hong Kong SAR, and Taiwan); Cathy Yum sebagai Head of Marketing, APAC; Gina Kuek sebagai APAC Leader, People Experience Business Partner.
Selanjutnya ada Jacob Pereira sebagai Head of Partners, APAC; dan Raj Natarajan sebagai Head of Customer Success, APAC.
Strategi selanjutnya, Zoom baru-baru ini mengumumkan peluncuran Zoom Up Partner Program, yang akan memperluas manfaat bagi mitra Zoom di Asia Pasifik dan memudahkan mereka untuk mengembangkan bisnis dengan Zoom.
Lalu, Zoom mengakselerasi inovasi di kawasan Asia Pasifik dan membantu berbagai bisnis dalam menciptakan dan mengembangkan bisnis mereka di platform Zoom lewat Zoom Developer Platform.
Melalui Zoom Developer Platform, para developer, integrator platform, penyedia layanan, dan pengguna dapat dengan mudah membuat aplikasi dan integrasi, atau mengintegrasikan teknologi utama Zoom ke dalam produk dan layanan mereka untuk memberikan fasilitas komunikasi video yang kaya kepada pengguna mereka.
Zoom juga ingin memajukan transformasi digital lewat keberhasilan pengguna. Secara regional, Zoom dipercaya oleh pengguna dalam berbagai industri. Mulai dari membentuk jalan menuju masa depan gaya bekerja, pendidikan dan acara, hingga mendorong transformasi hybrid dari sektor perbankan, kesehatan, dan ritel.
Selain layanan komunikasi video pada Zoom Meetings dan Zoom Webinars, Zoom menyadari munculnya permintaan kuat dari pengguna di Asia Pasifik akan produk-produk seperti Zoom Room, Zoom Phone, dan Zoom Events.
Pada FY22Q4, Zoom menutup kesepakatan terbesarnya di Asia Pasifik, dengan lebih dari 3.300 pengguna Zoom Room, untuk mendukung pekerjaan hybrid di seluruh kantor para pengguna.
Tahun lalu, Zoom Events dimanfaatkan untuk beberapa acara penting di kawasan Asia Pasifik. Beberapa di antaranya termasuk Facility Management Forum 2021, yang diselenggarakan oleh gugus tugas pemerintah Indonesia SKK Migas, dan Zoomtopia 2021, konferensi tahunan Zoom bagi para penggunanya.
Awal bulan ini, Zoom juga mengumumkan pusat teknologi baru di Chennai, India. Fasilitas ini menambah pusat teknologi Zoom yang sebelumnya sudah ada di Bangalore, India, dan 21 pusat data yang berlokasi di seluruh dunia, termasuk di Singapura, India, Australia, Jepang, dan Hong Kong, serta pusat penelitian dan pengembangan yang berbasis di Singapura.
Baca juga: Zoom perkuat keamanan gandeng mantan ekskutif Salesforce