Manado (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulut Diano Tino Tandaju, membuka 'Zoom Meeting Torang Babaca' bersama Penyuluh KB dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana.
Ada empat arahan Diano dalam acara tersebut, yaitu tertib menggunakan evisum untuk kegiatan harian dan presensi yang disinkronkan setiap hari.
Selanjutnya, memaksimalkan penggunaan Balai Penyuluh KB untuk kegiatan mekanisme operasional.
"Semua balai penyuluh wajib punya data keluarga risiko stunting, peta kerja, target capaian dan data pendukung lainnya," ujarnya.
Di samping itu, ASN wajib menaati aturan disiplin Pegawai Negeri Sipil yaitu pada PP Nomor 94 Tahun 2021 yang mengatur kewajiban, larangan dan hukuman disiplin.
"Sistem Informasi Keluarga sudah dihidupkan kembali, silahkan akses kembali SIGA, jika kemudian ditemukan kendala silahkan berikan laporan detail case, detail wilayah dan detail poktan faskesnya ke penanggung jawab data informasi di provinsi," katanya.
Berita Terkait
BKKBN Sulut bantu ibu hamil asupan gizi cegah stunting
Selasa, 12 November 2024 5:16 Wib
IPeKB Sulut-BKKBN bersinergi percepat turunkan stunting
Selasa, 12 November 2024 5:13 Wib
BKKBN Sulut-Unsrat kerja sama perkuat program pembangunan keluarga
Jumat, 8 November 2024 20:29 Wib
BKKBN Sulut latih bidan layani kontrasepsi di fasilitas kesehatan
Rabu, 6 November 2024 19:18 Wib
BKKBN Sulut sertakan pakar identifikasi stunting di Minsel
Selasa, 5 November 2024 14:44 Wib
BKKBN Sulut harap pengelolaan Rumah DataKu ditopang anggaran pemda
Kamis, 31 Oktober 2024 13:26 Wib
BKKBN Sulut dan Pemkab Minahasa Tenggara bersinergi guna turunkan stunting
Rabu, 30 Oktober 2024 11:08 Wib
Rumah DataKu dapat bantu perencanaan pembangunan desa di Sulut
Selasa, 22 Oktober 2024 12:03 Wib