Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengirim dua tim untuk menyelidiki kasus kematian gajah di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi di Kabupaten Bengkalis.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro ketika dikonfirmasi ANTARA dari Pekanbaru, Jumat malam, mengatakan dua tim yang diturunkan adalah tim lapangan dan tim medis.
"Untuk tim medis, malam ini (berangkat) dari Pekanbaru. Untuk tim lapangan sudah di lokasi," kata Heru.
Tim pertama bertugas untuk mengecek kebenaran laporan tentang kematian satwa bongsor tersebut. Hasilnya memastikan bahwa benar ada bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang mati di konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi Distrik Duri II KM 48 di Desa Tasik Serai Wangi Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
"Hasil awal pemeriksaan fisik bangkai, jenis kelamin betina, perkiraan umur di atas 40 tahun," katanya.
Ia mengatakan kondisi bangkai sudah berulat dan bengkak. "Diperkirakan (mati) sudah lima hari yang lalu".
Tim kedua yang diberangkatkan adalah tim medis BBKSDA Riau. Mereka akan memastikan penyebab kematian dengan melakukan nekropsi.
"Ya, akan nekropsi atau bedah bangkai," ujar dia.
Berita Terkait
Capres Prabowo berbesar hati menerima ejekan
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib
Wamendag Jerry Sambuaga saksikan pelantikan DPD Papeindo Riau
Kamis, 21 September 2023 6:44 Wib
Kampanyekan Energi Bersih, PLN Gandeng Pemda Riau Gelar Konvoi Kendaraan Listrik
Sabtu, 17 September 2022 13:32 Wib
Enam CCTV di lokasi penemuan mayat di DPRD Riau diselidiki polisi
Senin, 12 September 2022 21:44 Wib
Imigran Rohingya di Aceh diberangkatkan menuju Riau
Rabu, 18 Mei 2022 12:39 Wib
99 pengungsi Rohingya di Bireuen Aceh akan dipindahkan ke Riau
Rabu, 18 Mei 2022 9:50 Wib
KPK nyatakan berkas perkara eks Gubernur Riau Annas Maamun sudah lengkap
Selasa, 19 April 2022 9:07 Wib
Puasa tak surutkan semangat Riau Ega untuk berlatih
Kamis, 14 April 2022 10:29 Wib