Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Riau mengirim dua tim untuk menyelidiki kasus kematian gajah di konsesi hutan tanaman industri PT Arara Abadi di Kabupaten Bengkalis.
Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro ketika dikonfirmasi ANTARA dari Pekanbaru, Jumat malam, mengatakan dua tim yang diturunkan adalah tim lapangan dan tim medis.
"Untuk tim medis, malam ini (berangkat) dari Pekanbaru. Untuk tim lapangan sudah di lokasi," kata Heru.
Tim pertama bertugas untuk mengecek kebenaran laporan tentang kematian satwa bongsor tersebut. Hasilnya memastikan bahwa benar ada bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) yang mati di konsesi hutan tanaman industri (HTI) PT Arara Abadi Distrik Duri II KM 48 di Desa Tasik Serai Wangi Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis.
"Hasil awal pemeriksaan fisik bangkai, jenis kelamin betina, perkiraan umur di atas 40 tahun," katanya.
Ia mengatakan kondisi bangkai sudah berulat dan bengkak. "Diperkirakan (mati) sudah lima hari yang lalu".
Tim kedua yang diberangkatkan adalah tim medis BBKSDA Riau. Mereka akan memastikan penyebab kematian dengan melakukan nekropsi.
"Ya, akan nekropsi atau bedah bangkai," ujar dia.
Berita Terkait

Desa Wisata dikembangkan seluruh desa di Riau
Selasa, 6 April 2021 17:19 Wib

Polres Kepulauan Meranti tangkap belasan tersangka narkoba
Sabtu, 27 Maret 2021 6:37 Wib

Polisi menangkap pelempar kepala anjing ke rumah pejabat Kejati Riau
Kamis, 11 Maret 2021 13:08 Wib

Bupati Kepulauan Meranti minta pasien COVID-19 jangan isolasi mandiri
Rabu, 10 Maret 2021 15:14 Wib

Polda Riau tahan delapan pembakar hutan dan lahan selama Januari-Maret 2021
Senin, 8 Maret 2021 15:39 Wib

Polda Riau padamkan 129 titik api di tujuh kabupaten/kota
Senin, 1 Maret 2021 14:12 Wib

KPK geledah Kantor BP FTZ Bintan Kepulauan Riau
Senin, 1 Maret 2021 11:02 Wib

Lokasi semburan gas dan lumpur di pesantren Al Ihsan ditutup
Minggu, 7 Februari 2021 18:36 Wib
Komentar