Manado (ANTARA) - PT Angkasa Pura (AP 1) Bandara Sam ratulangi (Samrat) mendukung upaya pencegahan tindak korupsi di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado, Airport Operation and Services Senior Manager, Yusman, di Manado, Selasa mengatakan, praktik korupsi merupakan tindakan yang merugikan bangsa, pembangunan nasional akan terhambat dengan adanya praktik korupsi yang masih marak.
"Guna mendukung upaya pencegahan tindak korupsi tersebut Bandara Sam Ratulangi Manado menyambut baik dan mengungkapkan dukungannya pada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulut bekerja sama dengan Bandara Samrat Manado membagikan stiker serta pin berisi imbauan anti korupsi kepada para penumpang di area ruang tunggu keberangkatan," kata Yusman.
Memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, Bandara mendukung kegiatan yang diinisiasi Kejati Sulut ini, harapannya ke depan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan korupsi dan mensosialisasikan tema Hakordia tahun ini bahwa "kita bersama perlu melawan korupsi di seluruh lapisan masyarakat".
Hari Anti Korupsi Sedunia sendiri ternyata belum banyak diketahui oleh masyarakat, penumpang yang sedang menunggu keberangkatan pesawat menyampaikan bahwa sebelumnya tidak mengetahui bahwa hari ini bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia).
Mia, salah satu penumpang tujuan Makassar mengaku tidak mengetahui Hakordia sebelum mendapat stiker yang dibagikan, Mia juga menyampaikan apresiasinya kepada Kejati Sulut dan Bandara Sam Ratulangi Manado melalui kegiatan ini.
“Saya apresiasi kegiatan ini bahkan melibatkan Kejaksaan Tinggi, hal ini menunjukkan bahwa lembaga pemerintahan sudah memiliki pandangan ke depan sebagai lembaga bebas korupsi,” ujar Mia.
Masyarakat dunia termasuk Indonesia memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia atau International Anti-Corruption Day. Ditetapkan oleh Majelis Umum PBB, Hakordia diperingati guna meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap praktik korupsi yang masih marak terjadi. Mengiringi tema Hakordia tahun 2019 yakni "Bersama melawan korupsi mewujudkan Indonesia Maju",
Jurist Precisely Sitepu selaku Asisten Perdata dan Tata Usaha Perdata (Asdatun) Kejati Sulut dalam kesempatan tersebut menyampaikan kegiatan ini merupakan imbauan bagi masyarakat untuk bebas dari tindak korupsi, karenanya kegiatan ini tidak hanya berpusat di bandara melainkan juga dilaksanakan di berbagai area publik seperti pusat perbelanjaan dan pelabuhan.
"Pemberian pin dan stiker ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang diharapkan masyarakat dapat ikut berperan aktif melakukan pencegahan, membrantas dan memerangi korupsi,” tambah Jurist.
Berita Terkait
Penyaluran KUR di Sulut hingga Mei 2024 capai 32,01 persen
Selasa, 2 Juli 2024 11:56 Wib
Kapolda Sulut: Hari Bhayangkara momentum tingkatkan kepercayaan publik
Senin, 1 Juli 2024 15:28 Wib
Polda Sulut gelar apel pergeseran pasukan pengamanan Pemilu 2024
Jumat, 9 Februari 2024 21:06 Wib
Gubernur Olly ajak masyarakat Sulut mari berkebun
Jumat, 11 November 2022 20:36 Wib
Perlukah Kenaikan BBM Di Indonesia? Ini Respon Sekretaris Pemuda Muslimin Indonesia Sulu
Minggu, 28 Agustus 2022 13:01 Wib
Humiang harap masyarakat Bitung dukung Pilkada 2020
Senin, 19 Oktober 2020 19:01 Wib
Penambang liar luar Sulawesi Utara ditemukan menambang di Minahasa Tenggara
Kamis, 16 Juli 2020 7:16 Wib
Gojek bantu Pemda Bitung-Tomohon kurangi pengangguran
Rabu, 16 Mei 2018 14:24 Wib