Manado, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mengikutsertakan perajin kerajinan kayu kelapa untuk ikut dalam Trade Expo Indonesia (TEI) 2018.
"Saat ini Pemprov Sulut dalam tahap seleksi produk untuk masuk TEI tahun 2018," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Jenny Karouw di Manado, Senin.
Jenny mengatakan dalam tahap seleksi program designer dispatch service (DDS) yang dikhususkan bagi UMKM kerajinan kayu kelapa.
Seleksi ini, katanya, akan terpilih dua UMKM untuk ikut program DDS yang akan mengikuti diklat ekspor di Balai Pendidikan dan Pelatihan ekspor Indoensia di Jakarta.
"TEI 2018 akan berlangsung pada bulan Oktober 2018 nanti," kata jenny.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Disperindag Sulut darwin Muksin mengatakan program ini untuk memfasilitasi pelaku usaha melalui desain produk supaya memiliki daya saing ekspor.
"Nanti hasil dari DDS ini selain mengikuti pameran TEI di Jakarta, akan menjadi produk ekspor unggulan Sulut," kata Darwin.
Dia menjelaskan beberapa tahun lalu, produk kerajinan kayu kelapa seperti mebel kayu perna diekspor, namun terhenti, dan tahun ini akan dibangkitkan kembali.
Kepala Seksi Promosi Iklim Usaha dan Investasi Leyla Karamoy mengatakan TEI merupakan pameran business-to-business terbesar di Indonesia bagi pembeli yang mencari produk Indonesia berkualitas tinggi dan berdaya saing.
"TEI 2018 bertujuan meningkatkan ekspor secara berkesinambungan dan mendiversifikasi pasar ekspor," kata Karamoy.
Dia menjelaskan TEI adalah barometer peningkatan citra dan ekspor Indonesia yang berkesinambungan karena menyediakan produk-produk berdaya saing dan menunjukkan kesiapan Indonesia dalam bermitra dengan para pelaku usaha di seluruh dunia untuk mengembangkan bisnis di kancah perdagangan global.
Ia mengatakan para peserta TEI 2018 meliputi produsen, eksportir, serta pemasok produk dan jasa Indonesia yang ingin memperluas pasar melalui perdagangan dengan buyer internasional yang hadir dalam TEI tahun ini.
TEI 2018 akan menyuguhkan lebih dari 300 produk dan jasa yang berkualitas serta berdaya saing tinggi.
(T.KR-NCY/B/G004/G004) 27-08-2018 20:34:13
Berita Terkait
Polisi Kehutanan amankan pelaku penebangan kayu ilegal di Bintan
Minggu, 26 Maret 2023 5:13 Wib
Pemerintah dorong UMKM di Bitung berani lakukan ekspor
Selasa, 21 Februari 2023 20:00 Wib
Sulut mengekspor ikan kayu ke tiga negara
Rabu, 10 Agustus 2022 16:53 Wib
Suara Kayu gaet musisi Malaysia menghadirkan lagu baru "Obat Rindu"
Jumat, 4 Maret 2022 14:53 Wib
Perum Perhutani suplai bahan bakar serbuk kayu ke PLTU di Jawa
Rabu, 2 Maret 2022 12:40 Wib
Pencari kayu di Pulang Pisau Kalteng tewas diduga diserang buaya
Rabu, 2 Maret 2022 8:43 Wib
Kemendag RI fasilitasi ekspor perdana UKM lantai kayu ke India
Selasa, 1 Maret 2022 22:00 Wib
Hakim nyatakan penyidikan DLHK NTB terkait kasus angkut kayu tidak sah
Kamis, 4 November 2021 8:54 Wib