Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penyuluhan agama kepada warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Bitung, di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
"Hal ini kami lakukan untuk memberikan bimbingan dan memperkuat iman percaya kepada Tuhan," kata Penyuluh Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kota Bitung, Ariandy Engelhard Katanggung di Bitung, Kamis.
Katanggung menyampaikan renungan dengan tema "Tetap Setia" yang didasari dari pembacaan Alkitab dalam Injil menurut Yohanes 12 : 12-19.
Kepada warga binaan, Katanggung memberikan sebuah perbandingan antara kisah di saat Yesus Kristus dielu-elukan ketika memasuki Kota Yerusalem dengan cerita dimana Yesus diteriaki untuk disalibkan di kota yang sama juga.
Dari perbandingan tersebut disampaikan bahwa bisa saja dari mulut yang sama yang mengelu-elukan Yesus dengan pujian "Hosana", kemudian keluar teriakan "Salibkan Dia!".
Melalui peristiwa ini, Katanggung mengajak warga binaan agar tidak menaruh dasar iman kepada fenomena-fenomena tertentu seperti halnya orang yang ada di Yerusalem yang hanya sekedar mendengar tentang peristiwa ajaib yang Yesus lakukan.
Katanggung menegaskan bahwa iman yang sejati adalah iman yang berdasar pada pengenalan yang benar akan Sang Juru Selamat, dan dari iman itulah akan timbul kesetiaan kepada Tuhan yang diimani.
Usai memberikan penyuluhan, Katanggung melanjutkan kegiatan dengan pelayanan konseling secara pribadi kepada WBP yang memiliki kerinduan untuk berbagi cerita tentang pergumulan yang dialami.