Sitaro (Antarasulut) - Perayaan paskah pekan ini, di GMIST Bukit Zaitun, Tampungan, yang dilakukan di sepanjang jalan Tampungan, Tarorane berlangsung meriah.
Anak-anak sekolah minggu memanfaatkan bahan bekas botol oli sebagai lampion yang dimodifikasi sedemikian hingga membentuk mobil mini kemudian di dalamnya diletakkan lilin.
Julvin Wilhelmus salah satu pengurus pelka anak mengungkapkan ide ini timbul karena ingin memanfaatkan sisa barang bekas untuk di daur ulang sehingga menjadi barang yang bisa dipakai dan tidak mengeluarkan biaya serta mudah didapat.
"Selain penggunaan botol oli bekas, para anak muda pun sudah membuat salib dari botol aqua yang biasanya digunakan untuk menandai perayaan kematian Tuhan Yesus," jelasnya.
Dia pun berharap makna perayaan paskah sebagai hari kebangkitan Tuhan Yesus akan terus memberi semangat terutama bagi anak-anak kecil untuk lebih giat melayani Tuhan yang rela mati di kayu salib namun bangkit untuk menebus dosa manusia.
Senada dengan itu Grace Sahambangung seorang ibu rumah tangga mengaku senang melihat pawai anak dengan menggunakan botol oli bekas ini karena baru pertama kali dilaksanakan.
"Untuk kedepan diharapkan ada kretifitas yang lain lagi untuk pemanfaatan barang bekas " ucapnya. ***