Manado, 28/10 (Antara) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan fit and proper test (FPT) kepada calon direksi dan komisaris PT Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo (Sulutgo) yakni Sanny Parengkuan, Jeffry Dendeng, Welan Palilingan dan Revino Pepah di Manado, Jumat.
"FPT wawancara ini berlangsung sejak pagi tadi, dan kemungkinan akan sampai sebentar malam," kata Kepala OJK Sulut Gorontalo dan Maluku Utara (Sulutgomalut) Elyanus Pongsoda.
Elyanus mengatakan ke-empat calon komisaris dan direksi tersebut telah dinyatakan lolos berkas dan hari ini tim khusus FPT dari Jakarta datang ke Manado untuk melakukan wawancara.
Sampai siang ini, kata Elyanus baru satu calon yang selesai diwawancarai karena membutuhkan waktu cukup lama.
"Setelah ibadah Jumatan, nanti tiga calon lainnya akan lanjut diwawancarai," jelasnya.
Proses wawancara ini, katanya, cukup baik, harus diakui pasti ada perasan gugup namun berjalan sebagaimana mestinya.
Untuk Komisaris Max Kembuan sejak tanggal 25 Oktober 2016 telah bekerja sebagaimana mestinya dan bisa mengambil keputusan strategis di Bank Pembangunan Daerah (BPD) tersebut.
Sebab, katanya, sebelumnya Max Kembuan sebagai anggota direksi di Bank Mega dan ketentuan OJK tinggal melakukan penelitian, dan langsung diterbitkan surat keputusan (SK) dari Dewan Komisioner OJK tanpa harus wawancara.
"Jadi saat ini yang bisa mengambil keputusan strategis hanya Komisaris Max Kembuan," jelasnya.
Sebelumnya yang dinyatakan OJK belum memenuhi syarat yakni calon direksi Meiki Taliwuna dan Machmud Turuis, sedangkan calon komisaris yakni Peggy Mekel, Rustam Akili dan Frederik Worang.
Untuk lima calon direksi dan komisaris tersebut katanya, telah melengkapi berkas yang kurang dan akan dilakukan FPT wawancara pada pekan depan.
"Saya berharap pekan depan, hasil FPT sudah keluar dan akan langsung diterbitkan SK bagi yang dinyatakan lulus, tapi kalau ada yang tidak berarti harus dipilih lagi dalam RUPS pemegang saham," katanya.
Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Sulutgo akhir September 2016 lalu telah memilih sebagai Direktur Utama Jeffry Dendeng kemudian direksi lainnya yakni Welan Palilingan, Meiki Taliwuna, Maudy Revino Pepah dan Machmud Turuis.
Sedangkan lima komisaris yakni sebagai Komisaris Utama Sanny Parengkuan, kemudian anggota komisaris lainnya yakni Max Kembuan, Peggy Mekel, Rustam Akili dan Frederik Worang.***3***