Manado (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mendukung program tiga juta rumah dari pemerintah pusat di daerah itu.
"Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang dijalankan oleh Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia dalam rangka mengatasi backlog atau pekerjaan tertunda perumahan, serta menyediakan hunian layak bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," kata Wali Kota Manado Andrei Angouw, di Manado, Kamis.
Dia mengatakan dalam implementasinya, pemerintah mengusung sejumlah strategi utama, antara lain transparansi, optimalisasi aset negara, inovasi pembiayaan.
Serta, katanya, dukungan kebijakan melalui pelonggaran regulasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Melalui program ini, katanya, diharapkan masyarakat dapat memiliki akses terhadap hunian yang layak dan terjangkau.
Wali Kota Manado Andrei Angouw hadir dalam rapat koordinasi Sosialisasi Program 3 Juta Rumah dengan Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling, dan kepala daerah se-Sulut.
Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus Komaling mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan pembangunan tiga juta rumah per tahun, yang difokuskan untuk orang-orang berpendapatan di bawah Rp8 juta per bulan alias yang masuk kategori MBR.
Melalui program ini Presiden Prabowo ingin warga, baik yang memiliki penghasilan tetap maupun tidak tetap, agar bisa memiliki tempat tinggal sendiri.